IBM: 2015, 99 Persen Perusahaan Adopsi Cloud

Cloud Storage
Sumber :
  • ICT4U
VIVAnews
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
- International Business Machines (IBM) menilai Komputasi Awan atau Cloud akan menjadi tren teknologi primadona dan banyak dimanfaatkan oleh para perusahaan untuk menjalankan bisnis ke depannya.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Berdasarkan survei terbaru mereka lakukan, tercatat dari tahun 2013, ada sekitar 13 persen perusahaan yang tidak mengalokasikan budget untuk Cloud.
Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks


"Jadi ada sekitar 87 persen perusahaan yang telah mengalokasikan budget-nya untuk Cloud di tahun 2013," ujar Kurnia Wahyudi selaku Cloud Leader IBM Indonesia ditemui VIVAnews
di Mid Plaza, Jakarta, kemarin.


Kurnia melanjutkan, tren tersebut akan kian menanjak di tahun berikutnya. Tepatnya pada 2015 nanti hanya menyisakan satu persen saja perusahaan yang belum menyediakan anggaran untuk Cloud.


"Artinya mereka mulai menyadari bahwa Cloud itu penting," jelasnya.


Maka dari itu, melihat tren pemanfaatan Cloud yang semakin meningkat, IBM mencoba menjadi konsultan untuk memberikan solusi kepada mereka mengenai Cloud. Hal ini disebabkan, masih ada orang atau perusahaan yang belum mengerti betul cara menggunakan tren teknologi tersebut.


"Ingin memberikan informasi kepada konsumen, setiap perusahaan pasti punya kebutuhan berbeda-beda dengan Cloud, kita menjelaskan bahwa kita punya portofolio komprehensif yang lengkap," ungkap Kurnia.


Pada kesempatan yang sama, Moh. Ghozie Indra Dalel selaku Country Manager Global Technology Services IBM Indonesia mengungkapkan tren ke depannya para enterprise bisa memanfaatkan solusi ini.


"Kita lihat potensinya besar sekali, makin lama makin besar," kata Ghozie.


Melihat potensi tersebut, IBM ingin menyasar pangsa perusahaan besar. Ghozie memaparkan bahwa perusahaan besar pasti memiliki permasalahan yang kompleks dalam menangani usahanya.


"Kita suka sekali dengan solusi kompleks karena kita dokter, banyak solusi
end to end
yang bisa ditawarkan (kepada mereka)," ujarnya.


Ghozie menjelaskan membidik perusahaan besar bukan berarti mengabaikan pangsa medium atau
small
, karena IBM juga menargetkan segmen tersebut.


"Kami ingin menguatkannya karena kami yakin Softlayer (data center) yang kami akuisisi itu sudah menguasainya (pangsa pasar) Indonesia dari perusahaan besar hingga kecil, selama perusahaan itu terkoneksi dengan internet, " paparnya.


IBM menawarkan kepada enterprise berbagai solusi mulai data center, server, hingga
private cloud
.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya