Mantan Dosen di Banyumas Temukan Cara Hemat BBM

Hemat BBM
Sumber :
  • autounleashed.com

VIVAnews - Di tengah hiruk-pikuk wacana kenaikan harga dan pembatasan bahan bakar minyak (BBM), kabar dari Banyumas, Jawa Tengah ini bak angin segar. Seorang mantan dosen di sana menciptakan teknologi penghematan BBM yang terbuat dari bahan baku air.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Di dunia otomotif, nama Babeng sudah tidak asing lagi. Mantan dosen sekaligus pembalap ini menciptakan sebuah teknologi sederhana penghemat BBM. Hanya dengan menggunakan lapisan plat stainless dan bahan baku air.

"Air yang dialiri listrik kemudian menghasilkan gas hidrogen yang dimasukkan ke ruang pembakaran mesin sehingga meningkatkan kadar oktan dan menyempurnakan pembakaran," papar Babeng, Rabu 3 September 2014.

Untuk membuktikannya, Babeng pun memberikan contoh. Dia menyusun 9 lembar plat dengan menyisakan ruang di antara tumpukan plat untuk aliran air. Masing-masing lembar plat diberi lubang agar antara rongga satu dan yang lain terhubung.

Dengan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan kendaraan, plat yang sudah disusun tersebut dialiri listrik. Selanjutnya, air dialirkan melalui sekat plat yang telah tersusun tadi. Hasilnya, akan keluar gas hidrogen. Gas ini yang kemudian dialirkan ke ruang pembakaran pada mesin motor untuk menyempurnakan proses pembakaran.

"Kalau (bensin) premium memiliki nilai oktan 82, Pertamax 92, sedangkan untuk Hidrogen memiliki nilai oktan mencapai 130. Tingginya nilai oktan pada gas hidrogen membuat pembakaran mesin sempurna. Selain gas buang menjadi bersih tanpa polusi, bisa menghemat BBM juga," jelas Babeng.

Penghematan ini, katanya, karena tenaga yang dihasilkan dari pembakaran yang sempurna sangat efektif.

Babeng mengaku telah menguji coba temuannya itu pada sepeda motor yang dia gunakan. Hasilnya, tenaga motor lebih kuat, gas buang bersih tanpa karbondioksida, dan bensin lebih irit 25 persen.

Untuk menguji gas hidrogen yang dihasilkan dari proses yang telah terpasang, Babeng menampung gas hidrogen di dalam kantong plastik. Saat dibara, gas hidrogen yang ada langsung meledak.

Babeng mengaku, dia tidak akan mengurus hak cipta untuk temuannya tersebut. Bahkan, dia juga tidak akan memproduksinya secara massal.

Malah, ia akan memasang teknologi ini pada motor buatan Amerika miliknya. Motor ini akan dibawa olehnya untuk tur keliling dunia dan mengunjungi 16 negara.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Siswo Winoto, pemilik satu bengkel modifikasi, mengatakan bahwa teknologi rakitan Babeng dapat menunjang kinerja motor. Bengkel miliknya merupakan satu di antara 10 bengkel modifikasi yang dipilih pabrikan Amerika untuk melakukan inovasi teknologi dan modifikasi.

"Teknologi hidrogen ini sangat bisa menunjang kinerja mesin motor yang ramah lingkungan dan hemat BBM," katanya.

Sayangnya, menurut Babeng dan Siswo, temuan itu lebih cocok untuk mesin pabrikan Amerika. Kemungkinan besar Babeng akan menjual temuan itu ke pabrik motor di Amerika.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Apalagi, Babeng menilai, Indonesia belum memberi perhatian lebih pada inovasi teknologi dan industri kreatif. (ita)

(tvOne/Robbi Sofwan Amin)

Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024