VIVAnews - Aplikasi berbayar, baik di Play Store, BlackBerry World, Apple Store, atau Windows Store memang tidak terlalu banyak, jika dibanding yang gratisan. Bukan hanya karena pengguna malas mengeluarkan kocek, tetapi karena kebanyakan pembayaran dilakukan melalui kartu kredit.
Anvid Erdian selaku Product Marketing Manager Microsoft Devices, mengatakan pengguna sering kesulitan untuk menikmati layanan yang menggunakan transaksi dengan kartu kredit. Menurutnya, tidak semua orang di Indonesia memiliki kartu kredit.
Maka dari itu, kata dia, sejak setahun lalu Nokia yang diakuisisi Microsoft April lalu menerapkan strategi baru. Pembayaran selain menggunakan kartu kredit juga bisa pakai pulsa.
"Jadi, aplikasi berbayar yang ada di Windows Store tersebut dapat menggunakan pulsa, pulsa yang dipotong," ujarnya, ketika ditemui VIVAnews di Kosenda Hotel, Jakarta, kemarin.
Anvid mengklaim konsumen yang membayar aplikasi dengan menggunakan pulsa sebagai bayarannya, cukup tinggi daripada kartu kredit.
Di Windows Store, saat ini, terdapat sekitar 300 ribu aplikasi yang terhitung sejak Juni lalu. "Mungkin jumlahnya sekarang lebih," kata Communication Manager, Yulin Febrian, ditemui pada kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Yuli menambahkan, saat ini pihaknya ingin memenuhi segala aplikasi populer terlebih dahulu.
Berdasarkan data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. Angka ini tidak terlalu banyak dibanding jumlah pengguna smartphone yang hampir mencapai 50 jutaan. (asp)