Akhir Kisah Sam Sung yang Bekerja untuk Apple

Kartu nama, ID pegawai dan kaos karyawan Apple yang dilelang Sam Sung di eBay
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk
VIVAnews -- Perseteruan dua perusahaan teknologi dunia, Samsung dengan Apple, sudah menjadi rahasia publik. Namun, apa jadinya jika salah seorang pegawai Apple bernama Sam Sung?
Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Dilansir dari laman Dailymail, Senin 1 September 2014, Sam Sung telah bekerja selama tiga tahun sebagai seorang spesialis di salah satu toko Apple di Pacific Centre, Vancouver, Kanada. Namun, dia akhirnya memutuskan mundur dari pekerjaannya itu. 
Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Sebelum keluar, Sam sengaja melelang kartu tanda pegawai (ID), kaos pegawai, dan kartu namanya di situs Ebay. Nantinya, semua dana yang berhasil terkumpul, akan disumbangkan ke Yayasan Harapan Anak di Toronto. 
Jordi Amat Ungkap Neneknya Menangis saat Timnas Indonesia Pecundangi Vietnam

Karena memiliki nama yang kebetulan fenomenal, maka informasi mengenai pelelangan itu menyebar cepat di seluruh dunia. Bahkan, tawarannya mencapai US$80.200 atau Rp940 juta. Sayangnya, tawaran itu palsu dan pelelangan itu mengumpulkan nominal US$2.653 atau Rp31 juta. 

Kendati begitu, Sam tetap merasa bahagia dapat menyumbangkan dana dari pelelangan tersebut, walau nominalnya tidak sebesar yang dia harapkan. 

"Saya begitu senang dengan jumlah yang berhasil dikumpulkan dan berdasarkan informasi dari Yayasan, nominal berapa pun lebih dari US$2.000 atau Rp23 juta sudah dianggap sebagai suatu hadiah yang besar. Jadi, bagi saya, ini merupakan sebuah kemenangan yang besar dan dana itu akan mengabulkan permintaan anak-anak yang benar-benar sakit," ujar pria berusia 25 tahun itu kepada stasiun berita CNBC

Dia menambahkan, saat memutuskan keluar dari Apple, dia merasa tidak perlu menyimpan benda-benda yang dia lelang. Kendati begitu, Sam mengatakan bekerja di Apple, merupakan salah satu pekerjaan yang paling menyenangkan yang pernah dia lakoni. 

"Saya ingin menyimpannya sebagai sebuah memori," imbuh Sam.

Sementara Direktur salah satu cabang Children's Wish di British Columbia, Jennifer Peterson, mengatakan Sam jelas tersentuh dengan berbagai kegiatan yang pernah dilakukan oleh organisasi amal itu. Bahkan, dia memiliki cara yang kreatif untuk mendukung yayasan tersebut. 

"Salah satu permintaan anak kami baru-baru ini, yaitu dia menyimpulkan pengalamannya begitu mendalam dengan mengatakan 'saya telah lupa kalau saya sakit'," ungkap Peterson. 

Dia menambahkan Sam telah membuat sebuah pilihan yang membantu yayasan itu memberikan anak-anak lain dan keluarganya sebuah hadiah berharga.

Nama Sam begitu mencolok karena terkait perseteruan dua perusahaan teknologi raksasa itu. Keduanya saling tuding telah menjiplak desain dan melanggar daftar hak paten. 

Apple mengklaim Samsung secara sengaja menjiplak desain iPhone dan iPad serta kemasannya di produk ponsel pintar Samsung Galaxy dan tablet Galaxy Tab. Sebaliknya, Samsung menuduh Apple pernah membuat mock-up ponsel dengan full-touch interface sebelum iPhone masuk ke pasar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya