- REUTERS/Toru Hanai/Files
VIVAnews - Kode baru yang tersembunyi di dalam perangkat lunak iPhone versi uji coba mengindikasi bahwa iPhone 6 nantinya bisa memiliki layar lebih tajam dari generasi-generasi sebelumnya. Berdasarkan kode itu, muncul spekulasi mengenai Apple yang akan meluncurkan versi iPhone dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Generasi iPhone penerus 5s ini kabarnya akan diluncurkan pada 9 September mendatang. Seperti dilansir laman Independent, ia berpotensi dapat digunakan sebagai jam pintar serta memiliki layar yang terbuat dari batu sapir yang tahan lama dan anti gores.
Jika nantinya terdapat dua versi iPhone 6, ini akan menjadi pertama kalinya Apple menciptakan dua ukuran dalam waktu yang sama.
Kode diciptakan oleh sang pengembang, James Thomson. Kode tersebut memungkinkan telepon genggam mengambil gambar berukuran tiga kali lipat dari iPhone yang saat ini digunakan.
Untuk diketahui iPhone biasanya menggunakan gambar terjelas yang dibutuhkan. Namun adanya kode tersebut mengindikasi beta iOS memiliki opsi pengunaan gambar yang lebih besar.
Hal ini juga mengindikasi bahwa Apple menginginkan resolusi gambar yang lebih besar di telepon genggam baru atau dapat pula menjadi cara perusahaan untuk menciptakan dua layar dengan ukuran yang berbeda.
Selain itu, perangkat lunak yang digunakan juga hanya akan menggunakan gambar berukuran lebih besar di situasi-situasi tertentu. Namun, itu berarti teknologi ini masih dalam pengembangan.
Sebelumnya muncul berbagai rumor mengenai iPhone 6. Mulai dari logo Apple yang berbeda dan memiliki kemampuan anti gores serta logo yang tampil dengan warna lebih terang juga dapat berfungsi sebagai notifikasi bila pengguna memiliki e-mail atau balasan komentar di media sosial.
Ada pula rumor tentang kamera utama iPhone 6 yang akan dilengkapi dengan cincin. Hal ini disebutkan seusai dengan paten iPhone yang terungkap pada April lalu.
Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.
