- iCloud.com
VIVAnews - Kasus penyebaran diklaim hacker merupakan akibat dari kerentanan yang ada pada sistem iCloud milik Apple. Saking rentannya, hacker bisa menyusup dan mengacak-acak akun resmi para artis itu. Seberapa aman penyimpanan file di iCloud?
Mashable, Senin 1 September 2014, menjabarkan keamanan yang ada pada iCloud. Menurut laman tersebut, meretas sistem pada akun online milik artis bukanlah hal yang baru. Namun yang paling mengejutkan, nama iCloud disebut-sebut. Padahal iCloud merupakan salah satu layanan milik Apple. Perusahaan milik Steve Jobs itu selama ini dikenal selalu memberikan jaminan keamanan yang kuat bagi para pengguna.
Tidak heran jika Apple belum berkomentar apa-apa terkait dengan insiden yang melibatkan layanannya itu. Namun begitu, dengan banyaknya pengguna produk Apple, khususnya iCloud, tetap saja para pengguna ingin mengetahui seberapa besar keamanan sistem cloud yang digunakan di beberapa layanan penyimpanan seperti iCloud, DropBox, Google Driver, dan OneDrive.
Dalam situs resminya, Apple telah memberikan gambaran mengenai ukuran keamanan yang ada untuk melindungi data di iCloud. Dikatakan, data iCloud dienkripsikan di dua tempat, baik server maupun saat transit (perjalanan dari perangkat ke server). Untuk foto, kata Apple, ada tingkat minimum 128 bit enkripsi.
Untuk menggunakan aplikasi resmi dari Apple, pengguna harus melakukan otentikasi dengan mengggunakan token. Ini artinya, username dan password tidak disimpan ke dalam aplikasi itu sendiri. Untuk aplikasi pihak ketiga yang bisa mengakses iCloud, Apple mengirimkan username dan password melalui SSL.
Ini membuktikan, selama password yang diberikan cukup unik dan aman maka akan sangat sulit bagi hacker meretas data pengguna, baik yang dikirim ke server Apple dari iPhone maupun komputer Mac.
Kekuatan password
Untuk urusan verifikasi, Apple memang menggunakan double confirmation. Apple mengharuskan pengguna untuk menyiapkan 8 karakter untuk password. Terdiri dari huruf kapital dan huruf kecil. Kebanyakan masalah yang dihadapi penggunanya adalah, bukan karena password-nya tidak terlalu kuat namun karena tidak terlalu unik.
Oleh karena itulah Apple mengimplementasikan pola konfirmasi ganda, baik untuk iTunes maupun iCloud. Artinya, sebelum pengguna mengakses layanan Apple menggunakan perangkat yang tidak biasa digunakan, otentikasi perangkat itu harus dilakukan melalui empat digit kode rahasia. Kode ini dikirimkan melalui sms ke ponsel yang telah didaftarkan sebelumnya. Jika kode yang dimasukkan sesuai, perangkat baru akan diijinkan untuk mengakses akun yang dituju.
Tidak hanya itu, sebuah notifikasi akan muncul untuk menunjukkan bahwa sebuah perangkat atau komputer lain telah diijinkan untuk mengakses iCloud maupun data ID Apple.
Tips
Namun begitu, meski Apple dituduh sebagai penyebab beredarnya foto-foto seronok artis Hollywood, hal ini belum bisa membuktikan jika iCloud tidak aman. Pasalnya, belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Apple. Bahkan Apple pun belum mengkonfirmasi.
Namun begitu, Mashable memberikan beberapa tips yang mungkin bisa digunakan agar pengguna bisa lebih berhati-hati dalam mengelola akun penyimpanan data melalui pihak ketiga.
1. Gunakanlah password yang unik dan aman untuk melindungi akun layanan yang digunakan. Selalu ganti password tersebut secara berkala.
2. Manfaatkanlan pola otentikasi ganda atau double confirmation yang disediakan vendor.
3. Aktifkan kunci pengaman perangkat dan password, baik di komputer, maupun ponsel.
4. Selalu gunakan sistem operasi atau software versi terbaru.
Sayangnya, teknologi yang terus meningkat memungkinkan hacker juga memiliki pola peretasan yang lebih canggih lagi. Oleh karena itu, menurut Mashable, cara terbaik adalah dengan melakukan upaya pengamanan sendiri dan tidak mengandalkan satu pihak tertentu.
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
