Korsel Ciptakan Anjing Berpendar dalam Gelap

VIVAnews - Ilmuwan Korea Selatan (Korsel) mengaku telah berhasil memproduksi empat anjing Beagle yang bertubuh tetap terang kendati berada di ruangan gelap. Empat anjing ini dibuat dengan menggunakan teknik yang kelak dapat digunakan untuk membuat obat yang menyembuhkan penyakit yang diderita manusia.

"Anjing-anjing berpendar ini menunjukkan kemungkinan untuk menanamkan gen spesifik lain yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu," ujar kepala tim riset, profesor dari Universitas Nasional Seoul, Lee Byeong-chun.

Empat Beagle itu diberi nama 'Ruppy', gabungan antara 'rubi' dan 'puppy'. Mereka tampak seperti anjing biasa di bawah cahaya matahari. Namun jika diterpa sinar ultraviolet, seluruh kuku dan perut yang hanya diselubungi lapisan kulit tipis akan memancarkan cahaya merah. Warna ini dapat dilihat dengan mata telanjang.

Lee menyebut seluruh Ruppy sebagai anjing transgenik pertama yang membawa gen fluoresens. "Hal terpenting dari penemuan ini bukan karena Ruppy berwarna merah, namun keberhasilan kami menanamkan gen itu," ujar Lee.

Keempat Ruppy adalah anjing hasil kloning yang telah melewati tes rantai DNA. Ruppy telah diperkenalkan di laman jurnal 'Genesis', awal April lalu. Tim Lee mengambil sel kulit seekor Beagle, menanamkan gen fluoresens dan memasukkan sel itu ke dalam telur-telur sebelum mengimplan sel telur-telur tersebut ke rahim seekor anjing betina ras campuran.

"Ilmuwan di Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Eropa telah berhasil mengloning tikus dan babi berfluoresens, namun Ruppy merupakan anjing dengan gen termodifikasi pertama yang berhasil dikloning," ujar Lee.

Sebelumnya, enam beagle betina hasil kloning lahir pada Desember 2007 dengan gen yang dapat memproduksi protein fluoresens merah. Dua anjing mati, namun sisanya selamat.

Tim ilmuwan itu kini berusaha menanamkan gen yang berkaitan dengan penyakit pada manusia untuk menemukan metode pengobatan sejumlah penyakit seperti Parkinson. Lee menolak menjelaskan lebih lanjut karena penelitian masih berjalan.

Profesor Kong Il-keun dari Universitas Nasional Gyeongsang yang menciptakan kucing berpendar pada 2007 menyatakan Ruppy adalah kloning murni. "Kita dapat menyatakan ini merupakan langkah maju untuk menyembuhkan penyakit manusia," ujar Kong. (AP)

Perilaku Aneh Suami Mutilasi Istri di Ciamis Pasca Ditangkap, Tatapan Kosong Kadang Ucap Istigfar
Banjir dan Longsor Hantam Luwu, 1.200 Warga Mengungsi, 7 Orang Tewas dan 15 Rumah Hanyut

1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu

Banjir bandang dan longsor menghantam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat 3 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024