Xiaomi Pakai Cara Khusus Hadapi Pasar Indonesia

Presien Xiaomi, Lin Bin bersama VP Xiaomi Global, Hugo Barra
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews - Vendor ponsel pintar asal Tiongkok yang tengah melejit, Xiaomi, menyiapkan cara khusus memasuki pasar Indonesia. Dalam kurun waktu 4 tahun sejak didirikan pada 2011 lalu, Xiaomi telah mengalahkan penjualan ponsel pintar Samsung, Apple dan vendor lainnya di pasar Tiongkok. 
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Menurut catatan Xiaomi, dalam kuartal pertama saja, mereka telah berhasil menjual 26,1 juta unit. 
Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Dalam peluncuran produk pertama Xiaomi, Presiden Xiaomi, Lin Bin membeberkan salah satu kunci keberhasilan mengalahkan Apple dan Samsung. Bin menyebutkan kampanye di media sosial yang gencar merupakan cukup menaikkan pamor Xiaomi. Cara ini terbukti sukses di Tiongkok, India dan pasar negara lain. 
3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Ditanya apakah strategi online juga akan tetap diberlakukan di Indonesia, Bin menyampaikan pandangan khusus. 

"Kami sudah memulai bisnis dengan basis online tapi kemudian lihat kondisi Indonesia, yang banyak pulau. Jadi mungkin offline bisa (dipertimbangkan), tapi kami fokus di online," ujar Bin ditemui Rabu malam, 27 Agustus 2014. 

Ditambahkan Bin, perusahaan ke depan memungkinkan bakal membangun toko offline, untuk menyesuaikan dengan pasar Indonesia. 

"Kami akan bangun Mi Home, khususnya di Jakarta. Mi Home ini bukan penjualan retail ya, tapi pusat perbaikan. Di sini nanti Anda bisa lihat demo produk," kata dia. 

Produk Lain

Dikatakan, Mi Home Xiaomi akan dikembangkan dalam beberapa bulan ke depan usai peluncuran produk pertama di Indonesia. 

"Mi Home merupakan proyek dalam 6 bulan," kata dia. 

Dalam kesempatan itu, Bin mengatakan sampai akhir tahun ini, Xiaomi bakal menghadirkan produk andalannya lagi ke pasar Indonesia. 

"Dalam2-3 bulan lagi, kami mungkin luncurkan produk lagi. Tapi saya tidak dapat sebutkan berapa banyak produknya," ujarnya.      

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya