Ada Kehidupan 'Alien' di Bawah Es Kutub Selatan

MIkroorganisme bawah laut es
Sumber :
  • BBC/Trista Vick-Majors
VIVAnews
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
- Ilmuwan mengklaim telah menemukan ekosistem bawah laut es Kutub Selatan. Dari temuan ini mereka menyimpulkan jika kehidupan juga ada di lingkungan ekstrim sekalipun, mirip dengan kehidupan di planet dalam sistem tata surya kita.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Dalam temuan tersebut, seperti dilansir
Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
BBC , Selasa 26 Agustus 2014, peneliti menemukan jika bentuk-bentuk kehidupan kecil pun dapat hidup di bawah tumpukan es yang tebalnya hampir setengah kilometer. Mereka bisa hidup meski tidak terkena sinar matahari atau mendapatkan udara segar selama jutaan tahun.


Hal ini bisa membuktikan teori sebelumnya yang meyakini jika mikroorganisme kemungkinan bisa bertahan dengan cara baru untuk menghasilkan energi. Dengan kata lain, kemungkinan kehidupan bawah laut es ini hampir sama dengan ekosistem yang ada di Mars, bulan atau planet es lainnya.


"Selama puluhan tahun kita hanya bisa menduga-duga. Dengan temuan ini bisa menjadi bukti definitif bahwa di dalam es Kutub Selatan tidak hanya mengandung kehidupan tapi juga ekosistem yang aktif," ujar peneliti Brent Christner, Profesor of Biology di Louisiana State University, Amerika.


Menurut Prof. Christner, mereka saat ini sedang meneliti kehidupan dalam air yang kemungkinan memiliki sekitar 4.000 spesies berbeda di dalamnya. Ini untuk memperkuat dugaan adanya kehidupan di ekosistem superdingin itu.


"Pertama kali kami pergi ke Kutub Selatan dan menggali keseluruhannya, kami menemukan kehidupan. Artinya, kehidupan di sini tidak akan terlalu jauh berbeda dengan planet yang memiliki kondisi ekosistem yang hampir sama, seperti bulan es di Jupiter atau Europa. Kehidupan Alien bisa ada di sana," Kata Prof. Christner.


Sayangnya, lingkungan yang ada di bawah es ini tidak terlalu bersahabat satu sama lain. Organisme baru di dalamnya terpaksa untuk 'memakan bebatuan', menyematkan diri mereka ke partikel mineral dan mengumpulkan sejumlah kecil amonia dan nitrogen.


Lapisan es di Kutub Selatan ini menyelimuti hampir seluruh Kutub yang ada. Ukurannya mencapai 1,5 kali lebar wilayah Amerika. Di dalamnya terkandung 70 persen air mineral segar yang ada di bumi.


Peneliti percaya ekosistem seperti ini tersebar di bawah kutub. Di dalam lapisan es Kutub Selatan itu juga diyakini tersimpan 400 danau subglacial dan beberapa aliran sungai.


"Sungai es dan lapisannya ternyata tidaklah steril. Terdapat beragam komunitas mikrobial di dalamnya. Hasil dari sampel yang kami teliti, berdasarkan uji coba DNA, mikroorganisme itu tidak dibawa secara sengaja. Mereka benar-benar hidup dan berkembang," tegasnya.


Tim peneliti menamai proyek ini sebagai The Whillans Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD). Mereka melakukan penggalian es dengan kedalaman 1,5 mil sejak Januari 2013. Dari sinilah mereka mengambil contoh mikroorganisme untuk diteliti.


Penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya