Badan Intelijen Inggris Rekrut Ahli Siber via Game Online

Kantor pusat GCHQ
Sumber :
  • www.telegraph.co.uk/ALAMY
VIVAnews - Badan intelijen Inggris (GCHQ) merasa perlu merekrut tenaga baru menghadapi kejahatan siber yang kian meningkat akhir-akhir ini. Uniknya, untuk merekrut tenaga itu, GCHQ memanfaatkan sebuah game online yang diluncurkan belum lama ini.  
Siap-siap Angkat Kaki dari Manchester United

Melalui game online itu, badan intelijen itu diharapkan mampu menemukan dan kemudian merekrut peretas berbakat maupun perang yang terampil dalam keamanan siber. 
No Indonesian Victims in the Baltimore Bridge Collapse Incident

Mengutip Telegraph, Jumat 22 Agustus 2014 dalam game online yang benama Astute Explorer itu, GCHQ memasang skenario agar para calon potensial untuk melindungi perusahaan kedirgantaraan Inggris dari serangan kelompok penjahat kriminal fiktif yang bernama The Flag Da Associates. 
Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Pada tantangan ini, calon yang berpotensi direkrut akan ditanya seputar kerentanan pada jaringan penjahat siber itu serta diminta menunjukkan cara mengunci mereka sebelum munculnya serangan dari para penjahat siber itu. 

Skenario itu disebutkan merupakan bagian dari Cyber Security Challenge, kompetisi tahunan yang merekrut orang yang potensial untuk ditempatkan di departemen teknologi dan informasi pada semisal badan swasta maupun badan intelijen.  Tantangan tahunan ini menjalankan skenario menangkal serangan siber realistik selama dua hari.

Bagian mendasar dari tantangan itu yakni bagaimana seseorang bisa menyelidiki motivasi dan mengendus posisi musuh. 

Skenario rekruitmen tenaga baru melalui game online ini mencontoh pada skema sejenis yang diselenggarakan perusahaan peranti lunak keamanan, Sophos. 

"Kami telah merancang Astute Explorer untuk benar-benar menguji menguji keterampilan keamanan siber kandidat," kata Chris Ensor, perwakilan badan intelijen itu. 

Ensor menambahkan seperti organisasi teknologi tinggi lainnya, GCHQ menyadari kebutuhan tenaga terampil dalam keamanan siber. 

"Untuk itu kami mendukung Cyber Security Challenge, untuk menginspirasi generasi berikutnya yang berbakat dalam keamanan siber," ujarnya.

Kandidat yang terpilih dalam game onlie tidak langsung terpilih. Mereka harus menjalani serangkaian penilaian tatap muka di sebuah lokasi rahasia di seluruh Inggris.

"Astute Explorer merupakan game cerdik GCHQ yang tak hanya memberi tantangan menyenangkan, tapi akan menguji keterampilan yang diminati pengusaha sektor ini," ujar Stephanie Daman, CEO Cyber Security Challenge. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya