Telkom Targetkan Ada 20 Kota Pintar di Indonesia Tahun Ini

Telkom Smart City di Makassar
Sumber :
  • Telkom

VIVAnews - Konsep Smart City (Kota Pintar) makin digalakkan para perusahaan Teknologi Informasi (TI) . Setelah Rabu kemarin Telkomsel bekerja sama dengan ITB untuk penerapan Kota Pintar, kini induk perusahaannya, Telkom, menargetkan akan mengimplementasikan Smart City di 20 kota di Indonesia.

Target ini merupakan komitmen sampai akhir 2014. Telkom yakin dapat mengejar komitmen tersebut dengan infrastruktur yang dimilikinya.

"Proyek pertama telah mulai beroperasi di kota Makassar. Mereka mulai mengoptimalisasikan pengguna sistem teknologi informasi pada berbagai lini, seperti pemerintahan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang efektif, efisien dan transparan," ujar EGM Telkom Divisi Solution Convergence Achmad Sugiarto, dalam keterangannya, Kamis 21 Agustus 2014.

Menurut Anto, saat ini sudah ada 5 layanan aplikasi Smart City yang bisa dimanfaatkan oleh pegawai pemerintah kota maupun oleh masyarakat Makassar melalui situs http://makassartidakrantasa.com.

"Program Smart City diharapkan menjadi 'IT enabler', men-drive perubahan budaya, juga mengubah sumber daya manusia (SDM) agar lebih cepat tanggap terhadap teknologi," katanya.

Walikota baru Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto juga antusias untuk menjadikan kota yang dipimpinnya ini sebagai kota pintar. Menurut data yang dipaparkannya, dengan jumlah penduduk 1,8 juta, penetrasi internet di wilayahnya sudah mencapai lebih dari 40 persen. Makassar pun menjadi salah satu kota yang menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award 2014 dari Telkom.

"Harapan saya, tidak sebatas pembangunan inftrastruktur saja. Namun, bagaimana pemanfaatan teknologi teknologi komunikasi dan informasi (ICT) bisa menyentuh tatakelola pemerintahan maupun tatakelola pelayanan kepada publik," katanya

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Lima Aplikasi

Nantinya, Smart City yang dilayangkan Telkom akan mengimplementasikan 5 layanan digital, baik e-office, e-kelurahan, e-puskesmas, Makassar Tidak Rantasa, dan Kuciniki.

Dipaparkan Anto, e-Office saat ini telah digunakan oleh 137 pengguna di seluruh SKPD Makassar. e-Office memudahkan tatakelola korespondensi pemerintahan secara digital. Dengan menggunakan layanan tersebut, penggunaan kertas bisa dipangkas, risiko pemalsuan surat diperkecil, dan semua historis dan log surat dapat terekam dengan baik.

"Kedua adalah E-Kelurahan yang sudah berjalan di 11 Kelurahan di Kecamatan Panakukang. E-Kelurahan mempermudah pengelolaan administrasi data kependudukan. Sebab, pencatatan dan pendataan administrasi untuk surat rujukan, surat keterangan, hingga surat pengantar dibuat secara elektronik yang datanya tersimpan dengan aman dan lengkap di server Telkom," paparnya.

Ketiga, adalah layanan kesehatan terpadu ePuskesmas di 10 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Melalui layanan ini pasien dapat melakukan registrasi online menggunakan NIK (Nomor Identitas Kependudukan) sebelum datang ke Puskesmas tertentu. Layanan ePuskesmas juga membuat Dinas Kesehatan semakin termudahkan dalam memonitor data kesehatan masyarakat.

"Layanan keempat ini paling menarik, namanya Makassar Tidak Rantasa. Inilah media bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan ke pemerintah untuk ditindak lanjuti secara langsung. Mulai lampu jalan yang rusak, hingga lampu lalu lintas mati. Laporan masyarakat yang dilakukan melalui website atau aplikasi Android tersebut akan langsung diterima petugas terkait untuk segera disolusikan," jelasnya.

Layanan terakhir adalah Kuciniki (Saya Melihat Anda), yang merupakan aplikasi berbasis lokasi untuk memonitor kinerja staf pemerintahan.

”Teknologi ini Menggunakan teknologi U-track dari Telkom, aplikasi yang hanya diaktifkan pada jam kerja ini mulanya akan digunakan untuk para lurah. Harapannya agar pelayanan pegawai pemerintahan kota Makassar semakin baik,” kata Anto lagi.

Menurut Anto, implementasi Smart City di Makassar akan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menerapkan konsep kota pintar.

”Pemanfaatan ICT dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di setiap kota, dan akan menjadi solusi bagi berbagai persoalan kota di masa depan,” katanya.

Selama 2014, pihak Telkom menargetkan bisa mengimplementasikan program Smart City ini ke 20 kota di Indonesia. Yang terdekat adalah Bogor, Banjarmasin, dan Balikpapan. (ren)

Putri Marino Berani Mesra dengan Nicholas Saputra, Ini Reaksi Tak Terduga Chicco Jerikho!
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

Shin Tae-yong jadi sosok pelatih yang dicintai masyarakat Indonesia karena sukses membawa Timnas U-23 menorehkan sejarah. Ternyata, dirinya juga mahir dalam berkendara.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024