Survei: Pengguna e-Commerce Butuh Keamanan Ganda

Sumber :
  • idiva.com
VIVAnews
Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini
- Sebuah survei menunjukkan jika 49 persen pengguna internet global belum merasa aman berbelanja dan bertransaksi di dunia maya. Mereka akan merasa aman jika kepastian keamanaan sudah terjamin.

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya

Survei ini dilakukan oleh Kaspersky Lab dengan B2B International. Menurut hasil survei itu, sekitar 42 persen dari responden mengaku akan memanfaatkan sistem pembayaran online lebih sering, jika perlindungan keamanannya sudah pasti. Ini artinya, penyedia pembayaran online masih belum bisa mendapatkan kepercayaan konsumen.
Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee


Dalam keterangan resmi Kaspersky, Rabu 20 Agustus 2014, survei menunjukkan bahwa 62 persen dari pengguna takut akan penipuan keuangan dan data di internet. 37 persen dari pengguna melaporkan akan mengakhiri transaksi di tengah proses, karena mereka tidak yakin tentang keamanan transaksi.


"Banyak pengguna masih merasa lebih aman dengan membayar tunai, atau menggunakan kartu ATM mereka langsung di meja kasir daripada beli online dengan komputer, atau perangkat mobile, dan keengganan ini menghambat perkembangan pasar pembayaran online. Untuk mendorong orang mulai menggunakan layanan pembayaran elektronik lebih aktif, bank, toko online dan sistem e-pay perlu meyakinkan pengguna bahwa mereka aman dari penipu cyber," ujar Ross Hogan, Kepala Divisi Pencegahan Penipuan di Kaspersky Lab.


Salah satu caranya adalah penyedia layanan pembayaran menawarkan lapisan keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk melindungi transaksi perbankan dan pembayaran yang dilakukan secara online, atau dari perangkat mobile terhadap penipuan keuangan.


"Kehadiran perlindungan tambahan yang berfokus pada transaksi memberikan pengguna jaminan langsung dan jalas bahwa uang mereka aman," katanya.


60 persen responden, kata Hogan, akan lebih memilih perusahaan yang menawarkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi data keuangan. Selain itu, 75 persen dari mereka yang disurvei mengharapkan bank, sistem pembayaran online dan toko online untuk melindungi komputer dan perangkat mobile mereka dari penipuan keuangan.


Pada saat yang sama, 60 persen pengguna menyadari bahwa mereka juga perlu menerapkan langkah-langkah keamanan sendiri di samping perlindungan yang ditawarkan oleh penyedia pembayaran mereka.


Sebanyak 20 persen dari pengguna melimpahkan tanggung jawab penuh atas keamanan transaksi keuangan di pihak bank dan 15 persen percaya bahwa mereka sendirilah yang bertanggung jawab.

 

Platform Kaspersky Fraud Prevention dianggap cukup ampuh untuk memberikan keamanan di kedua sisi, baik penyedia layanan maupun konsumen. Komponen dari solusi multilevel ini dipasang di kedua infrastruktur TI bisnis dan pada perangkat klien termasuk komputer, tablet, dan smartphone yang bekerja pada platform yang berbeda.


"Ini bisa meningkatkan kepercayaan dalam sistem pembayaran online dan platform pembayaran mobile secara bersamaan," tegas Hogan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya