Akun Diblokir Twitter, ISIS Pindah ke Diaspora

Ancaman pendukung ISIS di Twitter kepada AS
Sumber :
  • Twitter

VIVANews - Twitter akhirnya mulai menyisir akun-akun terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ada di platformnya. Pejuang militan itu pun berpindah ke jejaring sosial lain.

Menaker Ida Sampaikan Pelaksanaan Pemberian THR Lebaran 2024, Tidak Boleh Dicicil

Setidaknya ada lusinan akun ISIS yang terdapat di Twitter. Dari akun tersebut, para pejuang ISIS memposting banyak gambar yang sangat mengerikan. Ini untuk membuktikan kedigdayaan mereka dalam mengambil alih wilayah Irak.

Charles Lister dari Brooking Doha Center, mengatakan ada sekitar 12 akun resmi ISIS yang memposting berita dan gambar seperti itu, baik militer, politik, sosial maupun religi. Namun, Twitter langsung memblokirnya pada 11 Agustus lalu.

Merasa tidak terima, mereka mengaktifkan akun tersebut kembali tapi lagi-lagi diblokir Twitter. 'Perang' Twitter dengan ISIS terjadi sampai tiga kali. Hingga Sabtu lalu, hanya satu akun yang masih aktif.

Salat Tarawih Terlama di Ponpes Magetan, Dimulai Setelah Isya Selesai Waktu Sahur

Daily News mengidentifikasi, setidaknya ada 10 akun Twitter terkait ISIS yang digunakan untuk menyebarkan propaganda. Semua akun tersebut telah di-suspend.

Meski tidak mengumumkan secara resmi, langkah Twitter ini telah diketahui oleh 'warga'nya. Twitter tidak berkomentar dengan alasan, akun tersebut adalah akun individu.

"Kami tidak akan mengomentari terkait akun individual, untuk kepentingan keamanan dan privasi," tulis juru bicara Twitter, Nu Wexler, seperti dilansir Telegraph.

Menurut Wexler, Twitter tidak memiliki kebijakan untuk memantau konten penggunanya. Namun, mereka akan mengambil langkah yang diperlukan ketika akun tersebut teridentifikasi memiliki postingan yang tidak pantas.

"Akun hanya akan diblokir, jika mereka melanggar aturan. Mendukung ISIS bukanlah alasan yang tepat untuk memblokir akun tersebut, namun memposting gambar yang memperlihatkan darah dan kekejaman, itu patut diblokir," katanya.


Beralih ke Diaspora

Setelah dilumpuhkan di Twitter, dilansir melalui BBC, Rabu 20 Agustus 2014, ISIS terpaksa memindahkan 'basis' mereka ke jejaring sosial lain, Diaspora.

Perpindahan ISIS ke Diaspora dilakukan sejak 14 Agustus lalu. Namun, publikasi baru berlangsung dua hari kemudian, tepat saat ISIS menyerah karena akunnya selalu diblokir oleh Twitter.

Sejak saat itu, ISIS Diaspora selalu menyajikan pernyataan, gambar, dan berita terbaru terkait dengan operasi militer yang mereka lancarkan. Para pendukung ISIS di Twitter langsung mempublikasikan akun Diaspora resmi ISIS.

Sejatinya, Diaspora telah dibidik ISIS sebagai salah satu media yang mereka gunakan untuk menyebar propaganda. Namun, penggunanya yang tidak terlalu banyak membuat ISIS di Diaspora tidak terlalu aktif.

Sejak Twitter 'mendepak' media ternama ISIS seperti Al-Itisam, dan Al-Hayat Media Center, keduanya langsung berpindah ke Diaspora sebulan yang lalu.

Selain Diaspora, ISIS juga dikenali menggunakan media sosial lainnya seperti Friendica dan Quitter. (asp)

Hasto Bantah PDIP Loyo soal Hak Angket: Kami Undang Semua Pihak untuk Berani
SBY bersama Ibas Hadiri acara Jalan Sehat di Pacitan

Lolos ke Senayan, Ibas Yudhoyono Raih Suara Tertinggi di Dapil Jatim VII

Putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berhasil melenggang ke Senayan dengan raihan suara tertinggi di dapilnya.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024