Pindah Frekuensi, Smartfren Jamin Nasib Pelanggan

Smartfren Ramadan 2014
Sumber :
  • Vivanews/ AgusTH
VIVAnews - PT Smart Telecom Tbk atau Smartfren bergerak menyusul keputusan kementerian Komunikasi dan Informatika untuk migrasi ke frekuensi 2,3 Ghz. Migrasi diberikan waktu selambat-lambatnya hingga Desember 2016. 
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Peralihan frekuensi itu juga akan menyangkut nasib pelanggan dan perangkat Smartfren. Sebab selama ini operator CDMA itu berjalan dengan teknologi EVDO pada frekuensi 850 Mhz dan 1900 Mhz. Namun Smartfren menegaskan pelanggan setianya untuk tidak khawatir. 
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

"Jaringan dan teknologi EVDO nya tetap masih ada, meski nanti ada migrasi ke LTE (2,3 Ghz)," ujar Hartadi Novianto, Bundling Product Departemen Head PT Smart Telecom ditemui VIVAnews usai peluncuran produk di Eatoology Cafe, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2014. 
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah

Hartadi menganalogikan peralihan frekuensi itu sama seperti perpindahan dari ponsel fitur ke teknologi EVDO, yang mana keduanya sampai kini masih tetap ada. Ia juga memastikan peralihan tak akan mengorbankan layanan.

"Nantinya (saat migrasi) kualitas EVDO tetap akan sama, nggak akan berkurang," tambahnya. 

Untuk itu ia meminta agar pelanggan dan pengguna perangkat Smartfren agar tetap tenang. 

Siapkan Perangkat

Meski masih punya waktu dua tahun, Hartadi menambahkan, Smartfren sudah ancang-ancang sejak saat ini. Operator ini tengah mempersiapkan jaringan dan investasi perangkat yang nantinya akan berjalan apda frekuensi 2,3 Ghz. 

"Mulai kuartal pertama 2015, kami siapkan perangkatnya. Dari sisi handset sudah kita siapkan," kata dia. 

Soal perangkat yang saat ini hanya berjalan pada frekuensi 850 Mhz dan 1900 Mhz, Hartadi juga meminta pelanggan Smartfren tenang. 
Smartfren sudah memikirkan itu dengan menggelar program peralihan khusus bagi jika nantinya Smartfren sudah beralih ke 2,3 Ghz. 

"Bisa nanti kami gelar program trade in (tukar perangkat lama ke baru)," ujarnya. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya