Sumber :
- Jetpac.com
VIVAnews
- Google kini kembali beraksi untuk mencoba menguasai pangsa pasar teknologi. Kini, perusahaan perangkat lunak terbesar itu mengakuisisi sebuah aplikasi Jetpac City Guides, panduan bagi pelancong yang berbasis visual. Aplikasi ini merupakan akuisisi ke-24 oleh Google sepanjang tahun 2014.
Jetpac merupakan aplikasi khusus di iOS yang saat ini populer, di mana perangkat tersebut mampu memberikan sejumlah rekomendasi wisata berdasarkan gambar dari situs, orang, dan makanan yang diunggah di media sosial Instagram. Panduan yang ada di dalam Jetpack ini tersedia mengenai lebih dari enam ribu kota di seluruh dunia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Jetpac merupakan aplikasi khusus di iOS yang saat ini populer, di mana perangkat tersebut mampu memberikan sejumlah rekomendasi wisata berdasarkan gambar dari situs, orang, dan makanan yang diunggah di media sosial Instagram. Panduan yang ada di dalam Jetpack ini tersedia mengenai lebih dari enam ribu kota di seluruh dunia.
Seperti diberitakan
Ubergizmo
, Senin 18 Agustus 2014, tidak sebutkan nilai nominal pengambilalihan perusahaan itu. Diperkirakan, langkah Google ini sebagai upaya untuk penghematan karena berhasil mengakuisisi perusahaan kecil namun memiliki potensi yang menguntungkan ke depannya.
Selain itu, akuisisi ini juga untuk menghindari permasalahan seperti hak paten dan hak cipta, ketika harus membuat perusahaan di bidang yang sama. Dikabarkan juga, ini merupakan strategi Google untuk membajak Jetpack yang mulanya hanya tersedia di App Store, agar bisa juga tersedia di Play Store.
Semenjak diambil oleh Google, Jetpac akan menghapus diri dari App Store. Dalam lamannya tertulis, keberadaan mereka akan ada sampai tanggal 15 September.
"Terima kasih atas semua minat dan dukungan anda. Kami berharap, dapat bekerja pada proyek-proyek yang menarik dengan rekan-rekan kami di Google," tulis perusahaan mengutip
Vatornews
.
Perusahaan yang berbasis San Fransisco, Amerika Serikat itu didirikan pada 2011 dan meraih keuntungan sekitar US$2,4 juta, atau Rp28 miliar di tahun berikutnya (2012). (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diberitakan
