Internet Makin "Penuh," Bagaimana Dampaknya?

ilustrasi broadband internet
Sumber :
  • itpro.co,uk
VIVAnews - Internet dilaporkan dalam keadaan bahaya. Ini tidak main-main. Pekan ini, sebuah laporan mengklaim internet menjadi "penuh" akibat jumlah koneksi internet meningkat mendekati titik krusial. Sejumlah situs dilaporkan mengalami offline sementara sebagai dampak problem infrastruktur pendukung internet.
Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

Jumlah koneksi router bersamaan dipertimbangkan menjadi salah satu penyebab. Harian Guardian, Jumat 15 Agustus 2014, mengatakan asosiasi penyedia jasa internet (ISP) di Inggris mengeluhkan adanya keterbatasan dukungan perangkat keras. 
Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

"Perangkat keras yang tua setidaknya 5 tahun terakhir, mengakhiri masa hidup. Perangkat keras itu merajuk karena kehabisan memori," jelas James Blessing, Ketua Asosiasi Penyedia Jasa Internet. 
Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Blessing juga mengutarakabn akses internet terancam karena memori akses yang disebut Ternary content-addressable memory (TCAM) semakin penuh. TCAM disebut sebagai buku alamat akses.

"Pengaturan default memiliki 512 ribu ruang entri, dan pada pekan lalu sudah mencapi 512 entri, saat ISP memiliki problem dan beberapa kebocoran ruang alamat. Ini menyebabkan beberapa kotak lama pada ISP lain gagal," ujar Blessing. 

Masalah ini sebenarnya sudah diperingatkan oleh Cisco, vendor yang memasok perangkat bagi ISP, pada Mei lalu. Sayangnya saat itu, peringatakan ini lamban ditindaklanjuti para ISP. 

Blessing mengatakan ada cara untuk memperbaiki entri yang penuh, yaitu melakukan penyesuaian pada kotak di mesin memori, namun skema ini susah karena di dalamnya terdapat ratusan pelanggan. 

"Dan untuk mendapatkan izin dari semua pelanggan, itu susah," ujar dia. 

Efek Domino

Problem pada berbagai peralatan itu juga bakal berdampak ganda alias efek domino. Blessing menyebutkan jika terdapat layanan otentifikasi yang memungkinkan pengguna masuk ke situs lain dengan menggunakan username dan password tunggal, seperti Facebook, maka situs tersebut akan terganggu. 

Masalah ini disamakan dengan celah Y2K atau dikenal Millenium Bug. Jika kerusakan ini dibiarkan akan melahirkan masalah besar. Bahkan untuk memperbaikinya, dalam kebanyakan kasus, membutuhkan waktu lama.

Y2K merupakan problem dokumentasi dan penyimpanan data yang dihasilkan praktik penyingkatan tahun dengan digit empat menjadi dua digit.

Para pakar internet menyebutkan bila pengguna internet tidak melihat adanya masalah saat ini, maka tidak akan terjadi apapun saat ini. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya