Facebook Gratiskan Akses Internet di Negara Miskin

Ilustrasi pengguna Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files
VIVAnews
RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
- Facebook nampaknya begitu prihatin dengan warga Zambia di Afrika bagian Selatan. Hanya sedikit warga Zambia yang bisa mengakses internet. Untuk mengatasi hal tersebut, jejaring sosial itu mendukung organisasi nirlaba Internet.org untuk mengarahkan warga Zambia menikmati manfaat internet.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Bentuk dukungan dari Facebook ini berupa layanan data gratis bagi rakyat Zambia yang mengaksesnya melalui aplikasi Internet.org.
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM


Internet.org sendiri merupakan aplikasi yang menyediakan web dasar gratis untuk setiap pelanggan operator telekomunikasi Airtel. Organisasi nirlaba tersebut ingin mengenalkan kehidupan dunia di luar negaranya secara cepat dengan mengakses internet.


"Dengan memberikan pelayanan dasar gratis melalui aplikasi, kami berharap lebih banyak warga yang online dan membantu mereka menemukan layanan berharga," ungkap Manajemen Direktur Produk Facebook, Guy Rosen, dilansir
Mashable
, Jumat 1 Agustus 2014.


Selain bisa menikmati layanan Facebook, aplikasi Internet.org juga memungkinkan penggunanya mengakses layanan kesehatan dan pekerjaan serta informasi yang terkumpul di Wikipedia, Messenger, Google Search, Wrapp (App Hak Wanita), dan AccuWeather.


Mengutip
Wall Street Journal
, aplikasi Internet.org ini dirancang untuk bekerja di ponsel Android low-end dan ponsel fitur.


"Keterjangkauan dan kesadaran adalah hambatan yang signifikan untuk adopsi internet bagi banyak orang," ujar Rosen.


Berdasarkan data yang dimiliki Internet.org, hanya 30 persen warga dunia  yang bisa mengakses internet, sedangkan 85 persen hidup di daerah dengan cakupan selular minim.


Belum lama ini, organisasi nirlaba itu meluncurkan program percontohan di Forest City, North Carolina, kota yang sama dengan pusat data utama Facebook. Di sana Internet.org mendirikan rumah untuk memungkinkan para siswa dapat menikmati internet secara cuma-cuma.


Dengan adanya langkah tersebut, Facebook akan mengalami pertumbuhan pengguna. Di kuartal terakhir, jejaring sosial hasil garapan Mark Zuckerberg naik sekitar 40 juta pengguna aktif tiap bulannya. Mayoritas berasal dari Amerika Utara dan Eropa. Sedangkan untuk negara berkembang, Facebook mempunyai kesempatan untuk menjadi salah satu pengalaman pertama bagi pengguna di internet. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya