Amerika Uji Coba Serum Ebola pada Pasien

Dr. Kent Brantly yang merawat korban ebola di Liberia diduga juga terjangkit
Sumber :
  • Reuters/ Samaritan's Purse
VIVAnews
Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental
- Dua orang warga Amerika akan dipulangkan ke negaranya dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sebelumnya, salah satu penderita telah mendapatkan serum yang diharapkan dapat menjadi bakal penyembuh Ebola.

6 Tips Membuat Hidup Lebih Tenang, Pikiran Lebih Relaks

Kedua pasien itu diidentifikasi bernama Dr. Kent Brantly dan Nancy Writebol. Mereka adalah dokter berusia 33 tahun yang berasal dari Texas dan pernah merawat pasien Ebola di Liberia.
Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli


Pekan lalu, dilansir melalui
CNN
, Jumat 1 Agustus 2014, Writebol sempat diberikan serum uji coba untuk penyembuh Ebola. Awalnya, serum tersebut akan diberikan kepada Brantly namun karena hanya ada satu dosis, Brantly meminta serum tersebut untuk diberikan kepada koleganya, Writebol.


"Kami tidak memiliki detil informasi tambahan terkait serum tersebut. Namun yang jelas, serum tersebut diberikan kepada Writebol atas permintaan Brantly," ujar Presiden organisasi Samaritan Purse International Relief, Franklin Graham.


Samaritan Purse International Relief merupakan organisasi misionari nirlaba yang bertugas membantu kesulitan di negara miskin.


Dikatakan Graham, dalam waktu yang bersamaan, Brantly mendapatkan satu unit darah dari seorang anak berusia 14 tahun yang sembuh dari Ebola. Bocah laki-laki itu merasa berhutang budi pada Brantly karena telah membantu merawatnya hingga sembuh.


Sayangnya, belum diketahui pasti apa yang diharapkan dokter atas transfusi tersebut. Yang pasti, transfusi darah pernah dilakukan sebelumnya. Namun ada sebagian yang bertahan dan ada yang tidak.


Di Amerika, National Institutes of Health (NIH) berjanji akan melakukan eksperimen vaksin Ebola pada manusia di bulan September ini. Mereka telah melakukan penelitian untuk membuktikan keampuhan vaksin ini selama bertahun-tahun. NIH mengklaim telah melihat hasil positif saat uji coba pada primata.


Dipulangkan ke Amerika


Pemerintah Amerika sepakat untuk membawa pulang Kent dan Writebol. Ini merupakan tindakan yang cukup mengejutkan karena selama ini Amerika terlihat tenang-tenang saja.


Sumber CNN menyatakan jika sebuah pesawat jet telah diterbangkan dari Amerika ke Liberia untuk membawa balik kedua dokter itu. Pesawat jet sewaan itu telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tampak seperti ruang isolasi. Bahkan para petugasnya pun menggunakan penutup tubuh agar tidak terinfeksi saat mengevakuasi pasien.


Belum diketahui pasti kapan kedua dokter itu akan tiba di Amerika. Namun CNN menyebutkan jika satu dari dua pasien itu akan dibawa ke rumah sakit Emory University, dekat dengan pusat pencegahan dan kendali penyakit Amerika (US CDCP) di Atlanta.


Pasien itu akan dirawat dalam ruang isolasi di dalam rumah sakit sehingga terpisah dari pasien lain di area itu.


Jika Brantly dan Wirtebol berhasil mencapai Amerika, maka keduanya akan menjadi pasien Ebola pertama di negara tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya