Dituduh Mata-matai Pengguna, Ini Klarifikasi Xiaomi

VP Xiao Mi Global, Hugo Barra
Sumber :
  • Amal/Vivanews
VIVAnews
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
- Tidak ingin pangsa pasarnya terganggu dengan isu mata-mata dan penyadapan data personal pengguna, Xiaomi langsung memberikan klarifikasi. Vendor smartphone asal Tiongkok itu memastikan hal tersebut hanyalah kesalahan teknis.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

"Xiaomi tidak pernah meng-
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
upload data personal manapun, tanpa sepengetahuan pengguna. Kami memiliki layanan bernama MiCloud yang akan terhubung langsung ke server cloud kami di Beijing jika perangkat mengenali adanya koneksi wifi," ujar Vice President Xiaomi Hugo Barra dalam
posting-
an di akun resmi Google+, Kamis 31 Juli 2014.


Barra menjelaskan, MiCloud memungkinkan pengguna untuk menjadikannya sebagai tempat penyimpanan cadangan informasi personal mereka. MiCloud menggunakan sistem komputasi awan dan bisa disinkronisasikan dengan perangkat lain. Penyimpanan informasi personal yang dimaksud termasuk kontak, catatan, pesan teks, dan foto.


"MiCloud bisa dinonaktifkan. Pengguna harus log in dengan akun Mi mereka dan mengaktifkan MiCloud secara manual. Penggunaan dan penyimpanan data di MiCloud telah mengikuti prosedur hukum lokal di masing-masing negara. Enkripsi algoritma yang ketat diimplementasikan untuk melindungi privasi pengguna," paparnya.


Lebih lanjut Barra menegaskan, sistem antarmuka buatan Xiaomi (MIUI) tidak difungsikan untuk meng-
upload
foto dan pesan teks secara diam-diam. MIUI akan selalu memperbaharui dan meminta data publik dari server Xiaomi. "Kami pastikan jika MIUI tidak melanggar privasi pengguna," jelasnya.


Menurut Barra, Xiaomi sangat serius dalam melindungi privasi pengguna produk mereka. Mereka akan mengupayakan apapun untuk memastikan jika layanan internet sejalan dengan kebijakan privasi di lingkungan pengguna.


"Kami tidak pernah meng-
upload
informasi dan data personal pengguna tanpa izin mereka. Dalam pasar global, manufaktur Tiongkok mendapat tempat yang bagus. Demikian juga manufaktur ponsel negara lain. Jika diketahui ada aktivitas yang melanggar hukum, pasti akan merusak kerja keras kami untuk bisa bertahan di pasar dengan kompetisi yang berat ini," kata Barra.


Sebelumnya diberitakan jika Xiaomi diduga telah membuat perangkatnya mengirim data pengguna secara diam-diam. Data-data itu dikabarkan


Xiaomi sendiri saat ini telah menjadi merek ternama kedua terbesar di Tiongkok, mengalahkan iPhone.


Menurut laporan Kantar WorldPanel ComTech, pangsa pasar Apple turun menjadi hanya 16 persen di Tiongkok. Secara tidak langsung, pasar Xiaomi naik menjadi 21 persen sehingga berhak menduduki posisi di bawah Samsung. Samsung sendiri masih menduduki peringkat pertama sebagai smartphone terlaku di Tiongkok dengan pangsa pasar 23 persen. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya