Butuh 40.000 Orang untuk Berkoloni di Luar Angkasa

Ilustrasi Space Colony
Sumber :
  • Mashable

VIVAnews - Mungkinkah sebuah planet lain menjadi alternatif bumi yang dapat ditempati manusia? Berapa banyak manusia yang harus dilibatkan untuk memastikan manusia bisa bertahan hidup di planet lain? Puluhan ribu manusia.

Seorang antropolog dan ahli purbakala dari Oregon, Amerika mengatakan, dibutuhkan keterlibatan banyak manusia untuk bisa memastikan manusia bisa bertahan tinggal di atas tata surya. Bahkan menurutnya, jumlah manusia yang terlibat bisa mencapai 20.000 hingga 40.000 orang.

"Ini merupakan syarat untuk bisa memastikan kemampuan manusia bertahan. Jumlah sebanyak itu mewakili beragam genetika manusia. Mereka akan berkoloni di luar angkasa dan bertahan setidaknya hingga 150 tahun," ujar Dr. Cameron Smith, ahli dari Portland State University, Oregon, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu, 30 Juli 2014.

Dr. Smith, yang juga terlibat dalam organisasi bernama Icarus Interstellar, mengatakan jumlah tersebut sangat ideal bagi sebuah koloni, khususnya untuk mencegah perkawinan sedarah. Bahkan, lebih ideal lagi, jumlahnya harus mencapai 40.000 orang dengan komposisi yang sama antara wanita dan pria.

Icarus sendiri merupakan organisasi riset dan pengembangan yang didedikasikan bagi proyek perjalanan antarbintang. Di Icarus, Dr. Smith mengerjakan Project Hyperion, sebuah penelitian yang mencari beragam faktor untuk bisa mensukseskan misi luar angkasa, termasuk jumlah manusia yang dibutuhkan.

Dalam sebuah tulisan yang dipublikasi di Acta Astronautica, Smith menggambarkan resiko dan kesulitan membawa 20.000 orang dalam sebuah perjalanan antarbintang. Namun Smith menyarankan untuk membawanya secara bertahap.

"Sebelumnya, saya memberikan gambaran jumlah populasi yang sedikit, hanya sekitar ratusan individu. Namun saya teliti kembali, angka itu terlalu sedikit jika dilihat dari jumlah genetika manusia dan populasinya yang dinamis," kata Smith.

Dari jumlah 40.000 manusia itu, 23.400 individu haruslah merupakan wanita dan pria yang reproduktif. Ini merupakan jumlah ideal untuk membuat koloni yang sehat untuk lima generasi ke depan.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Proyek Perjalanan 100 Tahun

Proyek 100 Tahun Perjalanan ke Bintang merupakan pekerjaan gabungan yang melibatkan Darpa, Nasa, Icarus Interstellar, dan Yayasan untuk Enterprise Development.

Proyek ini dimulai sejak Januari 2012 dengan tujuan utamanya adalah memungkinkan manusia melakukan perjalanan antarbintang pada 2112. Untuk mewujudkan itu, mereka harus mulai mengevaluasi sejumlah teknologi berbeda, termasuk mendekatkan jarak dari bumi ke luar angkasa, agar bisa ditempuh dalam waktu singkat, lebih singkat dari kecepatan cahaya.

The 100 Year Starship Project itu juga harus mencari cara untuk membangun kapal khusus yang dapat mengangkut manusia dalam jumlah banyak ke luar angkasa dalam waktu yang cukup lama.

Saat kerja sama mulai dihembuskan, Nasa berkomitmen untuk memberikan US$100.000 untuk proyek ini, sedangkan Darpa memberikan US$1 juta. (ren)

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
VIVA Otomotif: Honda Brio Satya di IIMS 2023

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Honda Brio yang namanya berasal dari bahasa Italia yang berarti vivacity atau verve, pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 sebagai city car, untuk pasar Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024