Ini Cara Inggris Perangi Situs Penyedia File Bajakan

Situs penyedia konten bajakan
Sumber :
  • BBC
VIVAnews
Heboh Ibu di Maros Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Diduga Kesal karena Suami Pergi
- Instansi keamanan di kota London memberi peringatan penting bagi para pemilik situs bajakan di Inggris. Mereka menutup pendapatan dari jalur iklan di situs tersebut.

Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU

Dilansir melalui
Gelar RUPST, PT Federal International Finance Angkat Siswadi Jadi Presdir Baru
BBC, Selasa, 29 Juli 2014, penutupan pendapatan situs dilakukan dengan mengganti iklan online berbayar yang ada di situs tersebut dengan iklan peringatan. Namun hanya situs-situs yang ditengarai sebagai penyedia file bajakan saja yang akan disematkan iklan peringatan itu.


Selama ini, situs penyedia file bajakan selalu mendapatkan uang dari banner iklan berbayar. Mereka akan mendapatkan uang jika ada orang yang melihat iklan tersebut atau kemudian mengklik-nya.


Kini, aparat penegak hukum di Inggris memastikan semua situs penyedia file bajakan tidak akan lagi mendapatkan revenue dari iklan banner karena yang ditampilkan dalam iklan tersebut hanyalah tulisan peringatan.


"Website ini telah dilaporkan ke polisi. Silakan tutup halaman browser web ini. Tertanda Police Intellectual Property Crime Unit (PIPCU)," tulisan dalam banner iklan peringatan itu.


Ini merupakan teknologi pemblokir iklan online buatan Project Sunblock. Teknologi ini biasanya digunakan oleh banyak perusahaan ternama untuk mencegah munculnya iklan yang tidak diinginkan.


PIPCU telah menyortir nama-nama website yang dianggap melanggar hak paten. Daftar tersebut diberi nama Infringing Websites List (IWL).


Pemerintah Inggris memang telah lama berupaya untuk melawan pembajakan di dunia maya, khususnya pembajakan konten. Dalam kurun belakangan, Inggris telah memerintahkan banyak penyedia layanan internet untuk memblokir lebih dari 50 situs yang menawarkan konten bajakan. Situs-situs tersebut menawarkan konten bajakan baik untuk download langsung maupun berbagi antarperangkat.


Sebelumnya, pemerintah Inggris hanya memberlakukan sistem filterisasi situs. Sistem ini mencegah pengguna mengakses situs penyedia konten bajakan. Dengan cara baru ini, dipastikan dampaknya akan terkena langsung ke pemilik situs dan diharap bisa memberikan efek jera.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya