Sumber :
- telegraph.co.uk
VIVAnews - Popularitas aplikasi pemesanan taksi, Uber menjadi daya tarik pagi platform teknologi dunia. Facebook dilaporkan tengah menjajaki kerjasama integrasi layanan pemesanan itu dengan pada platfromnya.
Baca Juga :
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Melansir Recode, Jumat 25 Juli 2014, integrasi itu bisa dilakukan melalui aplikas chatting besutan Facebook, Messenger.
Diketahui menurut sumber yang mengetahui rencana ini, CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan CEO Uber, Travis Kalanick telah mengadakan penbicaraan awal terkait integasi layanan Uber ke Messenger.
Integrasi itu dilaporkan potensial, sebab Facebook belum lama ini mengembangkan aplikasi Messenger bukan hanya untuk alat komunikasi saja, aplikas itu kini bisa jadi platfrom e-commerce bersaing dengan WeChat dan Line.
"Itu sangat konseptual dan segera dieksekusi," kata sumber yang mengetahui rencana itu. Sumber anonim itu juga mengatakan kerjasama integrasi tersebut bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Layanan Uber bisa mendorong penggunaan Messenger oleh pengguna. Kompetitor Messenger, WeChat bahkan telah memungkinkan penggunanya untuk memanggil taksi melalui integrasi dengan layanan pemesanan taksi lokal, Didi Dache.
Basis Transaksi
Dengan integrasi itu, Facebook bisa mendapatkan informasi pembayaran pengguna lebih banyak. Cara ini juga digunakan untuk membangun basis transaksi e-commerce di masa depan.
Terlebih, belum lama ini, situs jejaring sosial terbesar dunia itu sudah mengarah pada segmen e-commerce. Facebook sudah mengujicoba tombol 'Buy' yang memungkinkan pengguna membeli produk secara mudah. Jejaring sosial itu juga telah mempekerjakan Presiden PayPal, David Marcus untuk membantu menjalankan dan memonetiasi layanan Messenger.
Sebaliknya keuntungan juga bakal diraih Uber. Aplikasi yang sempat menuai protes dari perusahaan taksi di Eropa itu bisa menjangkau jutaan pengguna baru yang potensial. Untuk diketahui, Zuckerberg pada April lalu mengumumkan Messenger memiliki 200 juta pengguna bulanan.
Terkait rencana itu, Facebook dan Uber masih enggan berkomentar. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu sangat konseptual dan segera dieksekusi," kata sumber yang mengetahui rencana itu. Sumber anonim itu juga mengatakan kerjasama integrasi tersebut bisa menguntungkan kedua belah pihak.