Studi: Mayoritas DNA Manusia Adalah 'Sampah'

DNA
Sumber :
  • http://blogs-images.forbes.com
VIVAnews - Peneliti Amerika Serikat mengungkapkan mayoritas DNA manusia merupakan 'sampah'. Peneliti Oxford University menemukan hanya 8,2 persen dari DNA saja yang bersifat fungsional. Temuan itu jauh berbeda dengan angka versi proyek Enkode (Encyclopedia of DNA Elements) 2012 lalu, yang menyebutkan 80 persen dari genom memuliki fungsi kimia. 
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

Untuk sampai pada kesimpulan itu, peneliti menggunakan pendekatan komputasi untuk membandingkan urutan DNA lengkap dari berbagai mamalia meliputi tikus, marmut, kelinci, anjing, kuda sampai manusia. 
Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Alasannya Mengejutkan: Bukan Doping, Tapi Pergaulan

"Sepanjang evolusi spesies tersebut dari nenek moyang yang sama, mutasi muncul dalam DNA dan seleksi alam meniadakan perubahan tersebut untuk menggunakan urutan DNA yang utuh," ujat Dr. Gerton Lunter dari Wellcome Trust Centre for Human Genetics Oxford University.
NasDem Belum Jelas Oposisi atau Gabung Pemerintah, Cak Imin: Mau Nanya Itu Sungkan

Selain Lunter, peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Chris Rands, Stephen Meader dan Chris Ponting.

Ide peneliti dalam studi ini yaitu mengambil sisipan dan penghapusan potongan DNA yang muncul pada genom mamalia. Dari situ peneliti memperkirakan genom akan turun secara acak dalam urutan. 

"Kami menemukan 8,2 persen dari genom manusia adalah fungsional. Tapi kita tak bisa mengatakan di mana setiap bit dari 8,2 persen DNA fungsional kita, pendekatan kami sebagian besar bebas dari asumsi atau hipotesa," ujarnya. 

Peneliti mengatakan sisa genom manusia merupakan sisa DNA atau DNA 'sampah'. 

"Kami cenderung memiliki harapan bahwa semua DNA kita harus melakukan sesuatu. Pada kenyataannya, hanya sebagian kecil dari itu," kata Dr Chris Rands, penulis pertama studi dan mantan mahasiswa doktoral MRC Genomics Fungsional Satuan di Oxford University. 

Dari 8,2 persen DNA fungsional manusia, peneliti mengatakan tidak semuanya menjalankan fungsi yang sama. Disebutkan hanya 1 persen lebih dari DNA itu untuk protein yang bertanggungjawab hampir semua proses biologi penting dalam tubuh. Sedangkan 7 persen lainnya diduga terlibat pada pengalihan dan mematikan gen yang mengkode protein. 

Peneliti juga mengatakan dalam membandingkan genom spesies yang berbeda, ditemukan gen penyandi protein pada semua mamalia sangat terlestarikan, meski ada pergantian yang tinggi dari urutan DNA karena perjalanan waktu ke waktu. 

Selama waktu yang lama, DNA berkembang jauh lebih dinamis dari yang dipikirkan peneliti. Disebutkan juga sebagian besar perubahan dalam genom melibatkan DNA sampah dan DNA dan perubahan itu tak relevan.

Para peneliti telah melaporkan temuan mereka dalam jurnal PLoS Genetics. Penelitian ini didanai UK Medical Research Council dan Wellcome Trust. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya