Nokia Bikin Pendapatan Microsoft Turun 7 Persen

CEO Microsoft Steve Ballmer dan eksekutif Nokia Stephen Elop
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid/Files
VIVAnews
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
- Microsoft akhirnya mengakui keuntungan yang menurun sebanyak 7 persen pada kuartal kedua tahun ini. Penurunan keuntungan ini terjadi seiring dengan divisi handset Nokia yang mengalami kerugian.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Dilansir melalui
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Cellular News , Jumat, 25 Juli 2014, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu hanya mendapatkan keuntungan sekitar US$4,6 miliar. Padahal setahun lalu, profitnya mencapai US$4,97 miliar.

Ini merupakan akibat dari akuisisi Microsoft terhadap Nokia beberapa waktu lalu. Divisi mobile handset Nokia belum memberikan keuntungan apa-apa bagi Microsoft. Bahkan kerugian Nokia mencapai US$692 juta.


Sepekan lalu, Microsoft mengumumkan telah melakukan pengurangan karyawannya sebanyak 12.500 di divisi Nokia. Ditambah 5.500 karyawan lain yang berlokasi di beberapa divisi lainnya. Sebelumnya, Microsoft telah memiliki sekitar 127.000 pegawai.


"Kami ingin memacu pertumbuhan dengan keputusan yang tegas, inovasi yang terus tumbuh dan fokus pada eksekusi," ujar CEO Microsoft, Satya Nadella.


Menurut Satya, Microsoft saat ini akan memfokuskan pendapatan dari divisi cloud computing. Targetnya, divisi tersebut akan meraih pendapatan dua kali lipat tahun ini, mencapai US$4,4 miliar.


Pendapatan Microsoft kuartal ini mencapai US$23,4 miliar. Naik dibandingkan tahun lalu yang hanya US$19,9 miliar. Divisi bisnis Nokia berkontribusi atas pendapatan Microsoft sekitar US$1,99 miliar.


Divisi handset Microsoft telah menjual sekitar 5,8 juta unit smartphone Lumia. Sedangkan handset non-Lumia telah laku sekitar 30,3 juta unit pasca akuisisi.


Penjualan Lumia dipicu oleh harga smartphone tersebut yang cukup murah.


Terus Merugi


Nokia pun melaporkan adanya penurunan sekitar 11 persen dari total revenue pada kuartal kedua tahun ini. Efek penjualan bisnis handsetnya, Nokia hanya mendapatkan revenue sebesar EUR2,94 miliar, dan net loss sebanyak EUR28 juta.

 

Setelah divisi handset-nya dilepas, Nokia mengandalkan 90 persen pendapatan perusahaanya dari bisnis infrastruktur jaringan. Profit divisi tersebut pun turut menurun hingga 14 persen menjadi hanya EUR281 juta.


Net sales untuk divisi jaringan Nokia di kuartal kedua ini hanya mencapai EUR2,6 miliar dibanding kuartal yang sama tahun lalu yang mencapai EUR2,8 miliar.


Untuk divisi peta digital, Nokia melaporkan adanya angka penjualan yang flat dari tahun ke tahun.


"Sepanjang 2014 ini kami harap adanya peningkatan keuntungan dari bisnis jaringan. Kami targetkan peningkatan jangka panjang sekitar 5 hingga 10 persen," ujar Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya