Sumber :
- kerabat-balitsereal.blogspot.com
VIVAnews - Seorang profesor meyakini evolusi tidak hanya berlaku pada bidang biologi, namun juga bisa ditemukan di bidang lainnya. Seperti halnya penerbangan pesawat yang memiliki kemiripan dengan burung.
Adrian Bejan seorang Profesor Teknik Mesin dari Duke University, AS, mengklaim kemiripan tersebut dapat dibuktikan dengan hukum teori konstruktural, dimana dalam hukum tersebut dijelaskan evolusi dapat ditemukan di benda mati dan sistem yang menghidupkan.
Baca Juga :
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
"Untuk sistem yang terbatas agar bertahan hidup, maka harus berkembang sedemikian rupa sehingga menyediakan akses mudah di dalamnya," ujar Bejan dilansir Science Recorder, Rabu 23 Juli 2014.
Bejan percaya teori tersebut memiliki keterkaitan dengan aeronautika, ilmu yang mengkaji pengoperasian pesawat terbang dengan burung.
Mirip Evolusi Burung
Ia mengatakan pesawat yang lebih besar tentu harus didukung dengan mesin yang besar pula namun lebih efisien, serta memiliki rentang yang lebih panjang.
"Mirip dengan burung yang lebih besar harus punya otot dan organ lebih efisien. Rentang sayap relatif sesuai dengan panjang tubuh di pesawat, begitu pula mirip dengan burung," ungkapnya.
Pemaparan teori yang dilakukan oleh Bejan ini belum sepenuhnya diterima secara luas diantara para komunitas ilmiah.
Robert Blake dari University of British Columbia, Kanada, berpendapat hukum yang sama dalam biologi, tidak berlaku di bidang teknik.
"Evolusi biologis tidak diarahkan, tidak ada tujuan, tidak ada keputusan sadar karena ada teknologi, dimana hal ini dilakukan karena suatu alasan," papar Blake.
Meskipun demikian, Bejan berharap ahli biologi dapat memperoleh informasi penting dari penjelasan studi pengembangan aeronautika.
Evolusi pesawat, kata Bejan dalam pesawat, dapat dilihat dalam rentang sebuah kehidupan manusia, berbeda dibandingkan dengan evololusi biologis yang butuh rentang waktu ekstrim.
Hasil penemuan yang dilakukan Adrian Bejan tersebut diterbitkan ke dalam Journal of Applied Physics.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mirip Evolusi Burung