Ditemukan, Pertama Kali Cara Hapus Virus HIV pada Manusia

Virus HIV tengah menempel pada sel
Sumber :
  • io9
VIVAnews - Tim peneliti  Temple University School of Medicine, Philadelphia, Amerika Serikat telah berhasil menemukan cara untuk benar-benar menghapus virus HIV dari tubuh manusia untuk pertama kalinya.
Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Peneliti menggunakan enzim pemotong DNA virus HIV untuk menghilangkan kemungkinan kemunculan virus mematikan itu. 
5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Melansir Daily Mail, Rabu 23 Juli 2014, peneliti memanfaatkan enzim Cas9, yang direkayasa peneliti, dan Enzim itu terbukti mampu menghilangkan HIV. 
Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Dalam studinya, tim peneliti menggunakan kombinasi Cas9 yang merupakan sebuah nuklease. Enzim ini bekerja dengan membelah ikatan pada sebuah gen. Enzim tersebut, dirancang bersama gRNA untuk memburu gen virus serta menghapus DNA HIV-1.

Seperti diketahui, RNA merupakan asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Dari cara itu, gen sel-sel memperbaiki mekanisme dan menghasilkan sel yang bebas dari virus. 

"Karena HIV-1 tak pernah dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh, penghapusan virus diharuskan untuk menyembuhkan penyakit," jelas Kamel Khalili, Ketua Departemen Neuroscience Temple University School of Medicine.

Ia menyebutkan, alat molekuler itu menawarkan vaksin terapi. Sel bersenjata dengan kombinasi nuklease RNA terbukti tahan terhadap infeksi HIV. 

Khalili mengatakan, tingkat repilikasi yang rendah pada virus HIV-1 telah membuat pasien lebih mungkin menderita penyakit yang berhubungan dengan penuaan. 

Penyakit itu di antaranya melemahnya otot jantung, penyakit tulang, ginjal dan gangguan neurokognitif. 

"Masalah-masalah itu sering diperburuk oleh obat beracun yang harus dipakai untuk mengendalikan virus," tambah dia. 

Dalam penelitiannya, tim Khalili merekayasa untaian 20 nukleotida gRNA untuk menargetkan DNA HIV-1. Untaian itu dipadu dengan Cas9 untuk memperbaiki gen manusia. 

Solusi lebih baik

Terobosan ini, menurutnya, cukup peluang menyembuhkan lebih dari 33 juta orang di dunia yang mengidap HIV, termasuk lebih dari satu juta pengidap di AS. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, setiap tahun sekitar 50 ribu orang AS tertular virus HIV, sedangkan di Inggris sekitar 100 ribu orang mengidap HIV pada 2013.

Terobosan ini juga menjadi solusi lebih baik dari terapi antiretroviral (ART). Meski terapi ini telah dikembangkan selama 15 tahun di negara maju, nyatanya virus bisa menggerogoti lagi dengan gangguan dalam pengobatan. 

"Ini adalah salah satu langkah penting pada jalan menuju kesembuhan yang permanen untuk AIDS. Ini merupakan penemuan menarik, tetapi itu belum siap untuk diterapkan di klinik. Ini bukti dari konsep bahwa kita bergerak ke arah yang benar," kata Khalili. 

Selanjutnya, peneliti tengah mengembangkan sejumlah strategi riset agar nantinya konsep ini bisa digunakan. Peneliti tengah mengambil langkah studi praklinis. 

"Kami ingin memberantas setiap salinan HIV-1 dari pasien. Ini akan menyembuhkan AIDS. Saya pikir dengan teknologi ini, kami bisa melakukannya," ujarnya. 

Studi ini sudah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya