Sayuran Berpupuk Urin Diuji Tumbuh di Mars dan Bulan

Tanaman yang ditumbuhkan dari pupuk daur ulang urin
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk/Getty Images
VIVAnews - Para peneliti Jerman saat ini sedang mengembangkan sebuah sistem bagi astronot untuk memungkinkan menanam buah-buahan dan sayuran di Bulan dan Mars. Caranya dengan memanfaatkan daur ulang urin untuk memproduksi pupuk tanaman itu.
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Sebelum diterapkan, dilansir Daily Mail, Selasa 22 Juli 2014, para peneliti tersebut mengujinya di Antartika, pada sebuah bangunan rumah kaca lengkap yang di dalamnya ditanam tumbuhan. Tanaman di dalamnya didukung pupuk dari daur ulang urin. 
Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

Direncanakan, rumah kaca itu akan dibangun pada 2016.
Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana

"Salah satu proyek kami adalah untuk menguji modul rumah kaca di Neumayer Stasiun III di Antartika, yang mana tim peneliti musim dingin tetap dalam isolasi total selama sembilan bulan berturut-turut di lingkungan yang tidak bersahabat," ujar insinyur penelitian German Aerospace Center (DLR), Lucie Poulet. 

Dalam masa uji tersebut, peneliti memfokuskan pada sistem pendukung kehidupan bioregeneratif, khususnya modul rumah kaca. Kondisi itu memungkinkan untuk mendukung manusia di ruang terpencil seperti di Bulan, Mars atau Antartika. 

"Kami ingin menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan kelompok dengan buah-buahan dan sayuran segar. Pada akhirnya, pengujian ini akan memungkinkan untuk menghasilkan data penelitian yang baik guna eksplorasi ruang angkasa bagi manusia di masa mendatang," ungkap Poulet.

Sudah berhasil diuji

Sebelumnya, penumbuhan tanaman dengan pupuk daur ulang urin sudah berhasil dilakukan para peneliti di DLR. Untuk mengujinya kembali, mereka akan menjalankan sistem itu pada daerah yang tak bersahabat seperti Antartika dengan waktu lama.

Sebagai pendukung, di dalam rumah kaca tersebut disediakan pula sebuah teknologi lampu yang dapat merangsang tanaman untuk tumbuh.

"Sama pentingnya bagi kami untuk melibatkan proyek ini dengan teknologi lampu untuk penelitian ilmu tanaman. Kami ingin menjadi bagian dari pengembangan peluang tanaman yang tumbuh di masa depan, baik itu di Bumi maupun ruang angkasa," ungkap Christopher Steele dari Heliospectra, yang memproduksi sistem lampu LED.

Sistem yang sedang dikembangkan oleh DLR di Bremen, Jerman, dan Evolution & Design of Environmentally-closed Nutrition sources (EDEN) itu didanai oleh Badan Antariksa Eropa. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya