"BlackBerry Itu Die Hard"

Logo BlackBerry
Sumber :
  • blackberry-fr.com

VIVAnews - Berdasarkan riset yang dilakukan oleh analisis 24/7 Wall Street, BlackBerry diprediksi mengalami penurunan yang berujung pada menghilangnya produk di pasar. Menanggapi kabar tersebut, Senior Country Product Manager Southeast Asia BlackBerry, Ardo Fadhola mengatakan BlackBerry itu "Die Hard".

Arus Balik Mudik Lebaran, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat 7 Persen

"Mereka sudah bilang pada 2012, kalau kami (BlackBerry) akan hilang pada 2013. Buktinya, BlackBerry tidak hilang. Sekarang, mereka terus bilang BlackBerry akan hilang pada 2015," ujar Ardo saat ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ardo mengatakan bahwa orang-orang boleh menanggapi apa saja, namun, menurut dia, BlackBerry mempunyai enterprise dan target konsumen yang jelas.

Terenyuh! Tamara Tyasmara Tetap Beliin Baju Lebaran Hingga Sajadah Buat Dante: Siapa Tahu Dia Dateng

"Saya pikir itu sebuah tanggapan. Ya, orang boleh saja berpendapat, tapi lihat saja nanti, market masih terbuka luas dan kami untuk pertama kalinya bounce back, melaporkan profit untuk pertama kalinya," ungkapnya.

Ardo menambahkan bahwa CEO beserta jajaran eksekutif BlackBerry saat ini sudah memberikan jalan untuk perusahaan di jalur yang tepat.

Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami

"Kami optimistis, sudah diramal dari 2012, tapi enggak mati-mati. Die Hard," jelas Ardho.

BlackBerry akan meluncurkan beberapa produk terbaru hingga akhir tahun. Ketika disinggung tentang produk teranyarnya, Ardo enggan memberi bocorannya.

"Saat ini, kami baru perkenalkan dua produk, tunggu saja nanti. Masih ada produk yang launching tahun ini," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya