Studi: Air Embun Bisa Dimanfaatkan Isi Daya Ponsel

Perangkat yang mengubah embun jadi muatan listrik
Sumber :
  • (www.pocket-lint/Nenad Miljkovic)
VIVAnews - Tak disangka air embun berpotensi memberikan menghasilkan energi. Di tangan peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, air embun digunakan untuk menghasilkan energi listrik, dan dapat mengisi daya ponsel atau perangkat mobile pengguna. 
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

Tim peneliti menemukan saat air mengembun ditempatkan dalam pelat tembaga yang didesain khusus, air embun bisa melompat bolak-balik. Dengan memanfaatkan gerakan melompat itu, air embun dapat direkayasa bisa menghasilkan muatan listrik. 
Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Melansir Pocket-Lint, Kamis 17 Juli 2014, temuan itu sebenarnya sudah dibuat tahun lalu oleh Peneliti Doktoral MIT Nenad Miljkovic, profesor tamu teknik mesin Evelyn Wang beserta dua peneliti lainnya. 
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Tapi sekarang, para peneliti mengembangkan pengembunan air itu untuk mengisi daya, dengan memanfaatkan permukaan super hidrofobik. 

Dalam ujicoba, peneliti menggunakan perangkat berbentuk kotak sederhana. Perangkat itu terdiri dari serangkaian pelat logam datar, untuk menghasilkan listrik dari embun air di udara.

Pada pengujian awal, jumlah listrik yang dihasilkan memang sangat kecil, hanya 15 pikowatt, atau sepertriliun watt per sentimeter persegi dari pelat logam. Tapi selanjutnya peneliti bisa mengembangkan besarnya energi mencapai setidaknya 1 mikrowatt atau seperjuta watt per sentimeter persegi. 

Miljkovic, mengatakan diperkirakan untuk 1 mikrowatt per sentimeter persegi pada sebuah kubus berukuran 50 cm, berpotensi bisa mengisi daya penuh ponsel dalam waktu sekitar 12 jam. 

"Air akan mengembun keluar dari atmosfer, hal itu terjadi secara alami. Atmosfer merupakan sumber kekuatan besar dan semua yang Anda butuhkan adalah perbedaan suhu antara udara dan perangkat," kata Miljkovic.

Peneliti mengakui, memang kekuatan listrik untuk mengisi daya penuh perangkat, masih sangat lama, mencapai setengah hari. Tentu hal itu menyulitkan diaplikasikan pada zaman mobile saat ini. 

Namun peneliti mengatakan cara mendapatkan energi listrik alternatif ini menjadi senjata pada lokasi terpencil yang tak terdapat sumber listrik. 

Sejuah ini peneliti tak begitu berambisi pengisian daya dengan menggunakan embun ini bisa segera dikomersilkan. Peneliti mengatakan masih mengeskplorasi peluang apa yang bisa dihasilkan dengan memanfaatkan cara ini. 

Disebutkan peneliti tengah beruoaya mengombinasikan embun air dengan limbah panas atau energi getaran lain. Harapannya, nanti bisa mengoptimalkan pengisian daya perangkat. 

Profesor tamu teknik mesin Universitas Boston, Chuanhua Duan menyambut baik temuan yang dilakukan Miljkovic dan koleganya. 

"Karya itu memberikan pendekatan baru untuk energi paten, yang dapat digunakan untuk mendayai perangkat elektronik kecil," ujar Duan yang tak terlibat dalam penelitian.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya