Sumber :
- www.money.cnn.com
VIVAnews - Niatan sebuah situs penyewaan tempat penginapan, Airbnb.com, untuk mendesain ulang logo situs menuai respon beragam dari para pengguna internet. Logo baru dianggap mirip organ vital manusia.
Belum lama ini perusahaan yang berbasis di San Francisco mengungkapkan logo baru perusahaan. Perusahaan mengungkapkan perubahan logo itu menandakan ide brand baru agar lebih dekat dengan pengguna.
Melansir ReadWrite, Kamis 17 Juli 2014, justru, logo baru itu menuai beragam komentar menggelitik. Pasalnya, logo anyar yang dinamai 'Bélo' itu dianggap mirip dengan organ vital perempuan, vagina. Ada lagi yang menganggap mirip organ lain.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Beberapa pengguna Twitter mengomentari logo yang mitip vagina itu. Memang sebuah logo bisa memiliki arti yang berbeda di berbagai orang.
Ada pengguna internet yang menganggap logo baru itu mirip dengan anus, maupun kantung kemaluan.
Laman CNN mencatat beberapa protes disampaikan pengguna Twitter.
"Terlihat sangat cabul," tulis akun @LouiseMensch dalam postingannya kemarin.
Tak ketinggalan pengguna Twitter lain, @TadCarpenter. Akun ini sangat yakin logo terkait dengan organ genital pria.
"Logo baru Airbnb sangat jelas mungkin (merujuk) pada testis," tulis akun itu.
Bahkan pengguna lain mengejek logo baru itu. "Logo baru itu terlihat seperti pantat yang aneh," tulis akun @joeshoop, yang tak ditanggapi oleh Airbnb.
Simbol Jantung Terbalik
Sementara dalam postingannya, Airbnb menjelaskan logo baru itu menggabungkan simbol jantung terbalik dengan membentuk huruf A yang merupakan akronim Airbnb.
Sebelumnya logo Airbnb lama hanyalah tulisan 'Airbnb' standar dengan warna dominan biru.
Dengan logo baru, yang ddidominasi warna merah itu, situs menginginkan tampilan sederhana sehingga pengguna dapat memposting logo tersebut sebagai sebuah sikap yang ramah.
Selain menuai respons logo baru, Airbnb diketahui tengah menghadapi tuntutan dari pemerintah setempat.
Anggota parlemen di New York dan San Francisco berpendapat Airbnb telah melanggar hukum tentang pengaturan perjanjian sewa tempat.
Pada Mei lalu, Airbnb sepakat menyerahkan data pengguna ke Jaksa Agung New York. Sikap itu dilakukan Airbnb menjalani perselisihan hukum selama enam bulan.
Valuasi Airbnb saat ini dilaporkan mencapai US$10 miliar setara Rp116 triliun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ada pengguna internet yang menganggap logo baru itu mirip dengan anus, maupun kantung kemaluan.
