Seperti Apa Wujud Dunia pada 2025?

Ilustrasi Teleportasi
Sumber :
  • breakthruthink.com
VIVAnews - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus bergulir dengan cepat. Perkembangan yang dinamis itu membuat orang cukup susah untuk memprediksi wajah inovasi di masa depan. 
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Sedikit panduan untuk memprediksi wujud tekologi apa yang akan meledak, para analis di Thomson Reuters, sumber informasi terpercaya untuk bisnis dan profesional, telah mengumpulkan 10 inovasi teknologi yang diprediksi memiliki dampak terbesar dan melahirkan terobosan pada 2025, melansir IBTimes, Selasa 1 Juli 2014.
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

Para analis mengkategorikan 10 inovasi masa depan itu berdasarkan perkembangan hak kekayaan intelektual dan paten, serta data literatur ilmiah yang ada di seluruh dunia.
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Dari titik ini, analis telah mengumpulkan inovasi mulai dari bidang kesehatan klinis sampai lingkungan. Berikut, prediksi 10 wajah inovasi yang akan muncul sampai 2025.


1. Penurunan demensia

Analis memperkirakan demensia, penurunan fungsional akibat kelainan pada otak, penyakit Alzheimer, dan penyakit degeneratif saraf lainnya akan menurun. 

Disebutkan, dana riset akan makin banyak untuk diarahkan mengatasi problem generasi yang lahir antara 1946-1964. 

Studi nantinya juga bisa menekan penyakit itu dengan mengisolasi kromosom yang menyebabkan berbagai bentuk penyakit itu. 

2. Tenaga surya jadi andalan

Salah satu prediksi yang menjadi perhatian sampai 2025, yaitu tenaga surya. 
Diperkirakan, tenaga ini akan menjadi sumber energi terbesar di Bumi. 

Mengutip beberapa riset ilmiah yang ada, dalam dua tahun terakhir proses panen dan mengubah energi surya telah berjalan kian maju. 

Untuk itu, sampai 2025 nanti, tenaga surya bakal menjadi energi massal untuk memasok listrik dunia, penghangat bangunan, energi untuk rumah, kantor, toko sampai pabrik. 

Sinar matahari diprediksi akan makin mudah dipanen, disimpan dan diubah melalui bahan dan metode yang baru. 

3. Diabetes tipe 1 mampu dicegah

Kurang lebih 10 tahun mendatang, analis memperkirakan modifikasi genom manusia bakal jadi kenyataan. Tren itu akan bermanfaat untuk pencegahan penyakit sejenis diabates tipe 1. 

Platfrom rekayasa genom manusia akan membuka jalan modifikasi gen penyebab penyakit. Diharapkan, cara ini akan membantu mencegah kondisi metabolik.

4. Krisis pengan berakhir

Dengan kemajuan teknologi, problem keterbatasan pangan bisa terurai. Hal itu, berkat perkembangan rekayasa genetika tanaman. Kurang lebih 10 tahun mendatang, kemajuan teknologi pencahayaan dan teknik pencitraan akan menumbuhkan dengan cara yang berbeda. Tanaman juga akan ditumbuhkan untuk melawan penyakit. 

5. Pesawat berbasis listrik 

Transportasi jenis ini bakal jadi kenyataan. Pada 2025, dunia bakal dihiasi dengan pesawat dan mobil bertenaga listrik. 

Efisiensi perjalanan transportasi berbasis listrik juga makin terlihat, dengan pemanfaatan baterai lithium-ion, penyimpanan hidrogen, dan material nano yang terdapat pada sel bahan bakar. 
 
Mengingat transportasi udara listrik yang kian massal, berdampak pada kemudahan untuk mendapatkan lisensi menerbangkan pesawat. 

6. Dunia makin digital

Dalam satu dekade mendatang, dunia makin saling terhubung. Baik itu mobil, rumah, peralatan rumah tangga, bakal terhubung secara digital seluruh dunia. 

Maka tak heran, nantinya manusia bisa 'berbicara' dengan peralatan pintar dalam kehidupan sehari-hari. 

7. Kemasan plastik akan berakhir

Di masa depan, kemasan itu akan menjadi sejarah, tidak akan berlaku lagi. 
Digantikan dengan bahan selulosa yang dapat didaurulang secara biologi sepenuhnya. Sehingga, kemasan plastik berbahan minyak akan diganti dengan plastik semu yang berasal dari bentuk materi tanaman. 

8. Kanker minim racun

Perawatan penyakit kanker bakal lebih baik di masa depan. Dengan memanfaatkan protein tertentu dan menggunakan antibodi, memberikan mekanisme tindakan perawatan yang tepat. 

Cara perawatan itu akan mengurangi secara signifikan efek racun kimia pada pasien.

9. Pemetaan DNA 

Dorongan evolusi teknologi nano dan meledaknya tren Big Data, melahirkan kombinasi data dari banyak orang yang berbeda. Kondisi itu memaksa munculnya pemetaan DNA manusia. 

Pada 2025 nanti, pemetaan DNA sudah menjadi keharusan, sudah menjadi bagian integral dari ujian dokter tahunan. 

Dengan makin matangnya pemetaan DNA itu, maka memungkinkan identifikasi penyakit lebih cepat. Pemetaan DNA melalui kelahiran juga makin menjadi rutinitas.

10. Teleportasi kuantum jadi biasa

Jika saat ini inovasi teleportasi kuantum seakan menjadi keajaiban, pada 2025 nanti diperkirakan teleportasi bakal menjadi hal yang umum dan biasa. 

Meski analis mengakui, teleportasi melalui ruang angkasa belum memungkinkan pada satu dekade mendatang. Tetapi, pengujian teleportasi itu dengan menggunakan bentuk materi khusus akan membuktikan konsep teleportasi akan bermanfaat. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya