Masa Lalu Pria Ini Tak Akan Lagi Muncul di Google Search

Ilustrasi Google.
Sumber :
  • 9to5google.com
VIVAnews -
MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Perusahaan perangkat lunak terbesar, Google, mulai menghapus sejumlah informasi yang berada dalam pencarian berdasarkan permintaan pengguna internet.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

Langkah ini merupakan implementasi dari kebijakan hasil keputusan pengadilan Uni Eropa, bulan kemarin. Kala itu Uni Eropa menyetujui adanya hak penghapusan informasi pribadi pengguna internet di dunia maya. Mereka menyebutnya sebagai 'Right to be Forgotten'.
10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan


Melansir laman
Sunday Morning Herald
, Jumat 27 Juni 2014, orang pertama yang mendapatkan hak untuk dilupakan ini adalah Mario Costeja Gonzalez. Dia ingin menghapus pemberitaan surat kabar Spanyol. Surat kabar itu menulis mengenai kebangkrutannya di tahun 1998 berdasarkan informasi yang didapat dari dunia maya.


Kebijakan tersebut dirasa sulit untuk Google karena menurutnya ada beberapa yang patut untuk diinformasikan dan ada yang tidak.


"Putusan pengadilan mengharuskan Google membuat penilaian yang sulit. Karena ini terkait dengan dua hal yang bertentangan, hak individu untuk dilupakan dan juga hak publik untuk tahu," kata juru bicara Google, mengutip
New Zealand Herald
.


Untuk membantu keseimbangan antara kebebasan informasi dan hak pengguna internet yang ketakutan dengan masa lalu di internet, Google membentuk komite panasihat. Komite penasihat tersebut terdiri dari mantan pimpinan Google Eric Schmidt, pendiri Wikipedia Jimmy Wales, penggiat Etika Internet dari Institut Oxford Luciano Floridi, Direktur Sekolah Hukum Universitas Leuven Peggy Valcke, mantan direktur perlindungan data Spanyol Jose Luis Pinar, dan departemen PBB yang mengurusi kebebasan berekspresi Frank La Rue.


"Minggu ini, kita mulai menerapkan tindakan pada permintaan penghapusan yang telah kami terima. Setiap permintaan harus dinilai secara individual dan kami bekerja secepat mungkin untuk melewati antrean," ucap pihak Google itu.


Google menerima lebih dari 41.000 permintaan, sesaat setelah membuka formulir pendaftaran 'Right to be Forgotten' disebar. Untuk bisa 'dilupakan' oleh Google, pemohon harus mengisi formulir tersebut untuk kemudian di review oleh Google dan institusi terkait.


Keputusan hak untuk dilupakan ini hanya berlaku di Eropa saja, berarti link yang dihapus di benua biru itu masih akan muncul dalam hasil pencarian di tempat lainnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya