Komputer Ini Sukses Kelabui Manusia

VIVAnews - Sebuah superkomputer telah berhasil melalui uji kepintaran yang dilakukan oleh sebuah tim Royal Society, London. Hebatnya, supercomputer yang dinamai Eugene Goostman itu memiliki kemampuan berpikir sama seperti manusia. 

Bahkan supercomputer itu mampu mengelabui orang, yang mengira Eugene Goostman itu merupakan seorang bocah umur 13 tahun, melansir Nzherald, Senin 9 Juni 2014. 

Supercomputer yang dikembangkan oleh sebuah tim di Rusia dilaporkan telah berhasil meyakinkan orang bahwa kualitas berpikir superkomputer itu layaknya manusia. 

Menurut ilmuwan Universitas Reading yang menguji Eugene, disebutkan sekitar 33 persen penilai meyakini Eugene merupakan bocah yang nyata.

Menurut matematikawan kondang, Alan Turing, jika sebuah komputer telah mampu mengelabui 30 persen manusia, maka komputer itu memiliki kemampuan berpikir layaknya manusia. Turing diketahui merupakan ahli yang membantu memecahkan kode Enigma, mesin penyandi, pada selama Perang Dunia II. Turing juga dianggap sebagai bapak kecerdasan buatan (AI). 

"Dalam bidang kecerdasan buatan, tak ada tonggak yang lebih ikonik dan kontroversial dari Turing Test," puji Kevin Warwick, profesor tamu Universitas Reading. 

Tes Turing merupakan ujicoba yang menentukan apakah suatu mesin mampu menunjukkan perilaku cerdas yang mirip dengan manusia sehingga susah dibedakan dengan manusia sebenarnya.

Namun demikian, Warwick kemampuan mengelabui manusia pada superkomputer itu sangat membahayakan, melebihi penipuan internet dan peretasan. 

"Kemampuan komputer itu memunculkan potensi kejahatan siber. Dan Tes Turing merupakan alat vital untuk memerangi ancaman itu," kata dia mengingatkan.

Ia menyoroti pentingnya pemahamanan yang lebih mendalam bagaimana komunikasi online dan real time dapat mempengaruhi individu manusia. 

Sedangkan salah seorang anggota tim yang turut mengembangkan Eugene, Vladimir Veselov, mengatakan program super komputer itu dilahirkan pada 2001 silam, selanjutnya tim ilmuwan St.Peterburg, Rusia telah meningkatkan kemampuannya secara bertahap selama bertahun-tahun.

"Kami menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan karakter dengan kepribadian yang dipercaya," katanya.

Selama ujicoba diikutsertakan lima superkomputer. Dalam ujicoba melibatkan percakapan teks 5 menit dengan penilai. Salah satu penilai yaitu aktor Robert Llewellyn, yang berperan sebagai robot Kryten dalam sebuah acara TV.