Sumber :
- Japantrends.com
VIVAnews
- Perusahaan Jepang, Softbank, berhasil mengembangkan robot yang diklaim bisa membaca emosi manusia. Robot ini akan dijual seharga 198.000 yen atau nyaris Rp23 juta.
"Setiap manusia yang tidak punya hati dan perasaan disindir sebagai robot. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, kami berikan robot dengan hati dan perasaan," kata CEO Softbank, Masayoshi Son, seperti dikutip dari Telegraph , Jumat 6 Juni 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Setiap manusia yang tidak punya hati dan perasaan disindir sebagai robot. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, kami berikan robot dengan hati dan perasaan," kata CEO Softbank, Masayoshi Son, seperti dikutip dari Telegraph , Jumat 6 Juni 2014.
Robot ini, kata Son, menggunakan 'mesin emosi' dan sistem kecerdasan buatan berbasis
cloud
. Mesin dan sistem yang diaplikasikan pada robot ini mampu menganalisis gerak tubuh, ekspresi, dan nada suara.
"Selain bisa berkomunikasi layaknya berbicara dengan teman dan keluarga, robot ini juga mampu melakukan berbagai macam tugas dan fungsi. Kami menamainya Pepper," ujar Son.
Sebagai perkenalan, Softbank akan menghadirkan robot ini di dua toko retail mereka sehingga konsumen bisa berinteraksi. Ke depan, semua toko Softbank akan dilengkapi dengan robot Pepper.
Jepang memang merupakan negara produsen terbesar untuk pasar robot di dunia. Pasar robot sendiri diprediksi bernilai US$8,4 miliar di 2012. Dengan banyaknya populasi orang tua disertai rasio kelahiran yang rendah, kebutuhan akan robot diharapkan meningkat di masa depan. Tidak hanya para pebisnis yang membutuhkan robot, tapi juga rumah tangga.
Sebelumnya, Honda telah meluncur dengan Asimo. ActiveLink, anak perusahaan Panasonic untuk penelitian dan pengembangan robot, juga sedang mengembangkan robot.
Softbank tidak mengembangkan robot sendirian. Mereka bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Aldebaran Robotics. Pada 2012 lalu, Sofbank pernah menanam saham di Aldebaran dengan porsi mayoritas. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Robot ini, kata Son, menggunakan 'mesin emosi' dan sistem kecerdasan buatan berbasis
