Kuat di Online, Xiao Mi Cari Multipartner

Redmi Note
Sumber :
  • Amal/Vivanews
VIVAnews
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
- Produsen ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi tidak lama lagi bakal menghadirkan produk andalan di Indonesia. Vice President Xiaomi Global, Hugo Barra mengatakan kedatangannya di Indonesia pda hari ini, dalam rangka mencari mitra untuk mendistribusikan produk andalannya.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Salah satu distributor perangkat terkanal di Indonesia, PT. Erajaya Swasembada, Tbk, merupakan salah satu calon mitra yang tengah melakukan penjajakan dengan Xiaomi.
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 


"Kemungkinan Xiaomi hadir dalam 2-3 bulan lagi. Mereka ke sini untuk cari partner. Kami tertarik dengan mereka, dan Xiaomi juga tertarik. Tapi intinya masih banyak penjajakan," jelas Djatmiko Wardoyo, Director Marketing and Communications PT. Erajaya Swasembada, Tbk, ditemuai di sela ICS 2014 di JCC Senayan, Kamis 5 Juni 2014.


Pria yang akrab disapa Koko itu melanjutkan Xiaomi tak akan mengandalkan mitra tunggal saat hadir di pasar Indonesia.


"Mereka cari multipartner, nggak mitra tunggal. Platform bisnis Xiaomi itu kan online," jelasnya.


Namun menurutnya Erajaya merasa tak masalah, sebab perusahaan itu juga memiliki portal perdagangan online, Erafone.com. Koko optimis Erajaya bakal digandeng Xiaomi, sebab telah memiliki kesiapan infrastruktur secara nasional.


"Untuk jalur distribusi, kami memiliki 500 toko retail, ada 94 titik distribusi, dan kami memiliki 20 ribu lebih retail dan saler," kata dia. Erajaya juga telah didukung sumber daya 5.400 orang, yang tersebar di kantor pusat hingga daerah.


Ia menambahkan respon mitra penjualan Erajaya cukup antusias menunggu kehadiran ponsel Xiaomi. Untuk itu ia yakin Xiaomi bakal mendapatkan respon pasar yang tinggi.


"Permintaan dari mitra sales kami cukup tinggi. Mereka kan paham pasar. Jadi ini tentu sangat menarik," kata dia.


Sedangkan saat mengetahui pertumbuhan bisnis online di Indonesia sangat kecil, Hugo mengatakan Xiaomi tetap tak akan meninggalkan platform bisnis itu. Perusahaannya bakal menempuh dua jenis platform bisnis yakni online dan offline.


"Ya pasar online di sini memang kecil tapi ini nantinya bisa bergerak cepat untuk di sini. Lebih penting menurut saya orang melakukan belanja online dan segera teradaptasi. Paling tidak ini akan membantu mendapatkan pasar yang lebih," ujar mantan eksekutif Google itu. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya