Ditemukan, Planet 'Godzilla'

Kepler-10c
Sumber :
  • Reuters.com
VIVAnews
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
- Astronom menemukan sebuah planet mirip bumi yang berukuran sangat besar. Planet ini teridentifikasi oleh para ilmuwan saat pertemuan American Astronomical Society di Boston.

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka

Para astronom itu, dilansir melalui
Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus
BBC, Selasa 3 Juni 2014, memberi nama planet itu sebagai Kepler-10c. Lokasi orbitnya berada sekitar 560 tahun cahaya. Planet itu diprediksi memiliki permukaan yang kasar karena polanya mirip seperti bumi. Hanya saja ukurannya jauh lebih besar, sekitar 17 kali lebih besar dari bumi.


"Ini membuktikan bahwa ada kelompok planet lain jauh di luar angkasa. Tidak ada sebutan yang pantas untuk menamai planet itu karena lebih besar dari Super-Bumi. Mungkin tepat jika kita sebut sebagai mega-Bumi. Godzilla-nya Bumi!" kata Prof Dimitar Sasselov, ahli Astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center.


Planet itu dinamai Kepler-10c dari nama teleskop Kepler yang digunakan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA. Dari teknik pemantauan teleskop, Kepler-10c memiliki lebar dua kali dari bumi, diameter 29.000 kilometer.


Lalu para astronom itu mulai memprediksi ukuran dengan memeriksa interaksi gravitasional antara planet dan bintang yang memandunya. Dibandingkan diameter, jumlah massa menunjukkan Kepler-10c tidak mungkin terdiri dari kumpulan gas, melainkan dari materi yang lebih padat.


"Kemungkinan massanya 17. Bahkan 17 kali lebih besar dari massa bumi. Ini menunjukkan adanya kepadatan hingga 7,5 gram per kubik sentimeter. Lebih padat dari kepadatan batu di bumi yang sekitar 5,5 gram per kubik sentimeter," jelas Sasselov.


Para astronom mengingatkan bahwa planet ini sangat besar sehingga kemungkinan besar senyawa mineral sangat kecil di sini. "Yang Anda lihat adalah kepadatan yang kebanyakan karena kompresi, bukan komposisi yang berbeda. Komposisi berasal dari kombinasi bebatuan dan beberapa yang telah menguap. Kemungkinan sekitar 5-15 persen kebanyakan adalah air," paparnya.


"Penemuan Kepler-10c ini membuktikan pada kita bahwa planet bebatuan terbentuk lebih lama daripada yang kita tahu," tegas Sasselov.


Yang menarik, lanjut astronom itu, umur dari bintang pemandunya sekitar 11 miliar tahun. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya