Cacing Bakal Jadi Makanan Pokok di Antariksa

Cacing
Sumber :
  • abc.net.au
VIVAnews
Ajang World Water Forum di Bali, BNPT Ikut Dilibatkan untuk Cegah Terorisme
- Untuk tetap bertahan hidup, para astronot sedang menguji coba makanan alternatif selama berada di luar angkasa. Cacing akan menjadi makanan pokok para astronot itu.

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Timnas Amin Ragukan Independensi Hakim MK

Soal sumber makanan bergizi, belum lama ini otoritas antariksa Tiongkok menjalani uji coba sumber makanan bernutrisi berupa cacing. Tiga astronot asal Tiongkok yaitu Kapten Xie beizhen, Wang Minjuan, dan Dong Chen diminta mengonsumsi cacing sebagai uji coba makanan yang kaya protein. Demikian dilansir
Ungkapan Terima Kasih Megawati Usai Red Sparks Vs Indonesia All Star
BBC , Jumat 23 Mei 2014.


Bagian ekstremnya, ketiga astronot itu akan makan cacing selama 105 hari saat tinggal di laboratorium uji coba Moon Palace One di Beijing University of Aeronautics and Astronautics. Dalam laboratorium itu terdapat tanaman sebagai habitat berkembangnya cacing. Tujuan uji coba ini untuk menguji apakah astronot memungkinkan mengonsumsi cacing sebagai sumber protein utama.


Bagaimana hasilnya? Salah satu peneliti, Hu Dawai, mengungkapkan, sejauh ini astronot itu tampak sehat dan bahagia dengan diet mengonsumsi cacing. Meski diakui cacing sekilas memang menjijikkan, tapi Hu mengatakan binatang ini sebenarnya sumber makanan yang bersih dan sehat.


"Membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi," terang Hu.


Menariknya, ketiga astronot mengaku sebelumya belum pernah mengonsumsi cacing sebagai bagian dari makanan mereka.


Hu menambahkan, sebelum menjalani diet cacing selama hampir 4 bulan, ketiga astronot telah melakukan berbagai persiapan khusus. Untuk menghilangkan kesan jijik dan mengombinasikan gizi, astronot tak hanya makan cacing, tapi juga dicampur dengan saus kacang dan bumbu lain.


Sementara itu, laman
Daily Mail
menambahkan, cacing tersebut memiliki kandungan protein 76 persen. Cacing dikembangkan dari tumbuhan yang berada di fasilitas percobaan. Dalam sebulan cacing digemukkan hingga berukuran sebesar jari.


Ide makan cacing itu sebenarnya sudah diwacanakan sejak 2009. Namun, dikritik oleh ahli antariksa negara Barat. Meski memiliki kandungan protein tinggi, peneliti Barat mengkhawatirkan cacing berdampak pada selera dan semangat para astronot.


Kendati dikritik, uji coba ini tetap berjalan. Bahkan, organisasi Pangan dan Pertanian Dunia menyebutkan serangga dapat dimakan dan menjadi sumber pangan yang berpotensi sebagai berprotein alternatif.


"PBB telah merekomendasikan cacing untuk orang kelaparan di daerah miskin, Afrika. Jadi, kami berpikir mengapa cacing tak digunakan oleh astronot di ruang angkasa," jelas Hu.


Otoritas antariksa Tiongkok akan terus mendalami hasil uji coba itu dan berharap diet cacing itu bisa diterapkan pada misi antariksa ke depan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya