Gaya Latihan Astronot Menangkap Asteroid

Pakaian Astronot untuk ke Mars
Sumber :
  • BBC
VIVAnews
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
- Misi pendaratan manusia di Planet Mars diprediksi tidak mudah. Sebelum pendaratan astronot ke Planet Merah, Badan Antariksa AS (NASA) mempersiapkan misi penangkapan dan penangkalan asteroid yang mendekat ke Bumi.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Penangkapan itu dijadikan sebagai tahapan mengukur kemampuan eksplorasi astronot. Sebelum kemudian mengeksplorasi Mars. Misi penambangan asteroid itu tak mudah, karenanya NASA menggelar latihan dan uji coba perlengkapan agar misi penambangan asteroid berhasil.
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23


Dilansir
Space.com
, Rabu 14 Mei 2014, NASA menggelar uji coba dengan melibatkan dua astronot, Stan Love dan Steve Bowen. Dalam uji coba akhir pekan lalu, keduanya dibenamkan dengan pakaian astronot dalam sebuah kolam dengan kedalaman 12 meter pada fasilitas di Neutral Buoyancy Laboratory di Johnson Space Center, Houston, AS.


Tahapan ini untuk menguji kekuatan pakaian, daya nol gravitasi dan mempelajari spacewalking (berjalan di antariksa). kedua astronot yang telah memiliki pengalaman spacewalking selama 62 jam itu menyelam bersama dengan sebuah mockup kapsul antariksa NASA, Orion. Kapsul itu rencananya bakal digunakan astronot untuk mencapai asteroid yang telah diamankan.


"Kami tengah mengerjakan teknik dan alat-alat yang digunakan suatu hari untuk mengeksplorasi asteroid kecil yang telah di bawa pesawat ruang angkasa pada orbit sekitar Bulan," jelas Love dalam pernyataan.


Uji coba itu juga untuk menguji palu bertekanan udara yang digunakan untuk mengambil 'sampel inti' asteroid. Inti batu antariksa itu dianggap menunjukkan lapisan material yang menumpuk dari waktu ke waktu dan menjadi penanda kapsul waktu dari awal munculnya Tata Surya.


Palu tersebut digunakan untuk memperbaiki pengumpulan sampel ala ahli geologi. Pasalnya jika menggunakan palu tradisional untuk mengeksplorasi asteroid, berisiko memecahkan kepingan batu yang membahayakan asteroid.


NASA juga menguji sejauh mana kemampuan pakaian Advanced Crew Escape Suit yang memiliki tekanan tertentu.


"Kami butuh beberapa modifikasi yang signifikan untuk membuat baju itu mudah membantu tugas," tambahnya.


Sebagaimana diketahui NASA telah menjadwalkan mengirim astronot ke asteroid yang ditangkap pada 2025 mendatang. Astronot bakal menggunakan kapsul Orion dan roket super Space Launch System (SLS), yang dijadwalkan meluncur pada 2021. Tahapan misi eksplorasi asteroid itu sebagai jalan awal program eksplorasi Mars dengan melibatkan astronot pada 2030 mendatang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya