Robot Bermoral Sedang Diriset

Robot tantang Barack Obama main sepakbola
Sumber :
VIVAnews
Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
- Pada dasarnya robot yang terbuat dari besi ini tentu tidak memiliki perasaan dalam setiap tindakannya. Atas dasar tersebut, peneliti ini ingin mengajarkan hal baik dan buruk yang dapat diterapkan oleh robot.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Para peneliti dari dua universitas, Tufts dan Brown bekerjasama dengan peneliti asal Rensselaer Polytechnic Institute membangun proyek untuk membantu robot mempunyai keputusan moral di setiap perilakunya.
Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya


Dilansir laman Recode, Senin 12 Mei 2014, saat ini mereka sedang merencanakan untuk mengembangkan kerangka kerja pada komputer yang dapat diterjemahkan oleh sang robot sehingga dapat mempunyai nalar layaknya manusia. Misalnya robot dapat mengesampingkan suatu instruksi bila hal itu bertentangan dengan nilai etis.


"Kompetensi moral bagi robot ini mencakupi berpikir tentang kemampuan untuk belajar, alasan, tindakan, berbicara hukum, dan konvensi sosial," kata Matthias Scheutz, peneliti utama dan profesor ilmu komputer di Tufts.


Untuk mewujudkan proyek ini, tentu harus melewati langkah pertamanya, yakni menerjemahkan teori moral ke dalam bahasa logika dan matematika, karena robot atau mesin, dapat melakukan tugasnya yang dapat dinyatakan secara matematis.


"Tujuannya adalah untuk menangkap logika emosi seperti dendam," ucap Profesor Mei Si, ahli pemodelan komputasi emosi, dikutip RPI News.


Proyek yang ditanggung oleh Office of Naval Research (ONR) ini, akan mengecilkan elemen penting dari kompetensi moral kemanusiaan berdasarkan teoritis dan empiris. Hal tersebut akan diterapkan pada ahli komputasi.


Setelah langkah-langkah tersebut telah dilalui, peneliti akan mengevaluasi bagaimana dalam percobaannya robot dapat berinteraksi dengan manusia, yang memungkinkan robot menghadapi dilema, membuat keputusan, dan menjelaskan keputusan robot tersebut yang dapat dipahami oleh manusia.


Kerjasama ini di bawah Multidisiplin University Research Initiative (MURI) yang diberikan oleh ONR dibawah arahan ONR program Officer Paul Bello.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya