Ini Jalur Penularan Virus MERS-CoV yang Tewaskan 100 Orang

Partikel virus MERS-CoV.
Sumber :
  • REUTERS/National Institute for Allergy and Infectious Diseases/Handout via Reuters
VIVAnews
Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
– Virus mematikan
Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
(MERS-CoV) tengah menjadi bahasan dunia. Virus ini telah menewaskan lebih dari 100 orang di Timur Tengah, dan penyebarannya dilaporkan sampai ke Amerika Serikat pada akhir pekan lalu, 3 Mei 2014.
3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

Virus tersebut ditemukan pada seorang petugas kesehatan yang baru saja kembali ke Indiana, AS, dari Arab Saudi. Pria itu jatuh sakit dan kini dirawat dalam kondisi stabil. Lembaga kesehatan publik AS, Centers for Disease Control and Prevention
(CDC), menelusuri penumpang pesawat yang melakukan kontak jarak dekat dengan pria tersebut.


Esciencenews
, Senin 5 Mei 2014, melansir pernyataan dua ahli virus Institut Virologi Universitas Bonn Jerman, Norbert Nowotny dan Jolanta Kolodziejek, yang telah menginvestigasi dan menemukan jalur penularan virus yang muncul pertama kali tahun 2012 itu.


Nowotny dan Kolodziejek menemukan bahwa infeksi MERS-CoV pada manusia dan unta Arab berasal dari wilayah sama, dan memiliki urutan
Ribonucleic acid
(RNA) yang identik. RNA merupakan  senyawa pembawa bahan genetik.


Penemuan itu mengindikasikan adanya penularan antara binatang dan manusia (zoonesis). “Dengan pengetahuan ini, kita dapat secara khusus beraksi atas penyebaran virus. Vaksinasi unta tengah didiskusikan dan kami bakal mampu menghentikan penyebaran virus itu,” kata Nowotny.


Dalam investigasinya, ilmuwan meneliti sampel penyeka hidung dan mata yang digunakan untuk kontak dengan 76 unta Oman. Dari situ, ditemukan 5 unta yang terinfeksi virus. Peneliti kemudian membandingkan urutan RNA-nya dengan virus sejenis dari Qatar dan Mesir. Hasil analisis menunjukkan virus memiliki perbedaan antarwilayah.


“Ini berarti tidak ada turunan virus MERS-CoV unta yang spesifik. Tapi salah satu virus menginfeksi unta dan manusia,” jelas koordinator riset Norbert Nowotny.


Jalur penularan


Peneliti juga menemukan bahwa virus dalam jumlah sangat tinggi ditemukan pada lapisan tipis mata unta dan permukaan lembab yang melapisi hidung. Oleh sebab itu para ilmuwan menganggap jalur penularan MERS-CoV yang paling mungkin terjadi melalui dua situs kontak itu, yakni mata dan hidung.


Pada manusia, virus ini menyebabkan pneumonia berat (radang paru-paru) dan gagal ginjal. Sementara pada unta, virus ini tak menunjukkan gejala itu. Virus juga bisa menyebar antarmanusia melalui kontak antara pasien dan staf medis, maupun melalui kontak dalam lingkup keluarga.


MERS-CoV juga disebut terkait dengan virus SARS (
Severe Acute Respiratory Syndrome
). SARS sempat menghebohkan dunia saat muncul di Tiongkok pada 2002-2003 lalu. SARS menewaskan 800 jiwa di seluruh dunia.


Bedanya, SARS menyebar dari kelelawar ke manusia, sedangkan MERS dari unta ke manusia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya