Bill Gates Terancam Terdepak dari Microsoft

Bill Gates saat berkunjung ke Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews
Pj Gubernur Sumsel Gandeng Kadin Percepat Realisasi Program Gerakan Serentak
- Bill Gates, mantan chief eksekutif Microsoft, terancam kehilangan perusahaan yang ia dirikan itu bila terus-menerus menjual sahamnya.

Tesla Siap Luncurkan Taksi Tanpa Sopir Tahun Ini

Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Micrososft, pemegang saham terbesarnya bukan Bill Gates, melainkan Steve Ballmer, yang tak lain adalah mantan CEO Microsoft yang pensiun Februari kemarin.
Unggah Foto Perdana Tanpa Hijab, Zara Panen Kritik Netizen Sampai Singgung Mendiang Eril


Di awal penawaran umum tahun 1986, Gates memiliki 49 persen Microsoft. Perkembangan teknologi telah membuat perusahaan peranti lunak terkemuka ini semakin berjaya, dan membawa Gates menjadi orang terkaya di dunia.


Menurut berita
Geek Wire
, Sabtu 3 Mei 2014, Gates mengalami penurunan dalam kepemilikan saham. Saat ini, ia memiliki sekitar 330 juta saham, kalah dibandingkan Ballmer yang mempunyai 333 juta saham, setelah Gates menjual sahamnya pekan kemarin.


Beralihnya pemegang saham terbesar ini dikarenakan Gates selalu menjual sahamnya dengan rata-rata 80 juta saham per tahunnya.


Bila tak ada perubahan dalam pola tersebut, laman
The Guardian
menyebutkan hal ini akan mendepak Gates sepenuhnya dari Microsoft empat tahun kemudian, tepatnya di 2018. Walau saat ini tidak menjadi ketua, ia masih berada dalam perusahaan tersebut sebagai penasihat CEO baru, Satya Nadella.


Enam tahun terakhir, perhatian pria berkacamata ini lebih kepada organisasi filantropi yang dibentuk bersama istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation, yang didanai oleh hasil laba dari Microsoft. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya