Sumber :
- REUTERS/Pawel Kopczynski/Files
VIVAnews
- Fenomena keberadaan
heartbleed
sungguh meresahkan para pengguna internet. Namun, ternyata ada fakta menarik bahwa heartbleed
ini tidak mempan ketika penggunanya menggunakan Wi-Fi.
Baca Juga :
Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas
Baca Juga :
Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
Heartbleed
merupakan celah keamanan paling berbahaya pada sistem keamanan komputer OpenSSL. Pencurian data melalui
heartbleed
ini telah menyita banyak perhatian para pemerhati dunia keamanan cyber, karena memang belum banyak cara mengatasi celah keamanan ini.
Dilansir
CNN Money
, Jumat 2 Mei 2014, untuk mengatasi ancaman
heartbleed
ini bisa diakali dengan menggunakan Wi-Fi yang tersedia di area publik.
Perusahaan Wi-Fi seperti Cisco CSCO, Fortune 500, dan Ruckus Wireless (RKUS) mengatakan, perangkat mereka aman akan bahaya bug.
Selain itu, para pengguna D-Link, Linksys, dan Netgear (NTGR) yang sering dipakai di rumah-rumah juga bebas dari
heartbleed
. Hal ini tentu membuat para pecandu internet yang mempunyai website dapat bernapas lega.
Laporan
CNN Money
itu menganjurkan agar tidak sepenuhnya mengandalkan Wi-Fi untuk menyelamatkan data pengguna.
Dengan tetap waspada mengubah
password
beberapa pekan sekali, tidak mengunjungi situs-situs yang dianggap aneh, dan sesering mungkin mengecek sebuah laman yang rentan terhadap bug.
Berdasarkan pengamatan
cybersecurity FireEye
, dua pekan lalu tercatat ada 150 juta aplikasi yang diduga rentan terkena bug pada smartphone Android.
Kasus bug ini telah menyita perhatian publik setelah seorang peretas masuk ke catatan pajak Kanada dengan memanfaatkan celah keamanan OpenSSL dan ia berhasil mencuri data informasi pribadi dari 900 orang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Heartbleed