Ada Rongga-rongga Rahasia di Bawah Gunung Padang

Situs Megalitikum Gunung Padang
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, berpotensi menjadi situs tertua di Indonesia bahkan dunia. Uji laboratorium dari satu-dua karbon yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) menunjukkan Gunung Padang berumur 5.200 SM.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Bertempat di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu 30 April 2014, Center Information and Development Studies memaparkan hasil penelitian yang dilakukan TTRM mengenai Gunung Padang sejak 2011 hingga Mei 2013.
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia


Rohmad Hadiwijoyo, Direktur Eksekutif CIDES, mengatakan, peradaban dari Situs Gunung Padang, hasil temuannya menjadi sebuah terobosan bagi ilmu pengetahuan sebagai jati diri bangsa.


Betapa tidak, umur Gunung Padang ini jelas mengungguli situs-situs prasejarah lainnya. Di Indonesia saja, Candi Borobudur baru berusia 800 Masehi.


Merujuk ke luar negeri, Situs seluas 3.000 meter persegi ini mengalahkan Machu Picchu di Peru yang berumur 1.500 SM. Bahkan, situs yang berada dekat dengan Gunung Gede Pangrango ini melampaui yang dikatakan awal mula peradaban manusia di dunia, Piramida Giza yang berusia 2.500 SM.


"Jelas ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Peradaban paling tua di dunia ada di sekitar kita," kata Rohmad.


Selain itu, beberapa hasil riset lainnya ditemukan serakan batu-batu kolom yang tersusun rapi dari kaki dan badan di teras-teras Gunung Padang. Di bawah lapisan 1 masih ada lapisan 2 yang jauh tertata lebih apik dibandingkan permukaannya, serta berdasarkan lintasan Georadar dan Geolistri 2D menghasilkan adanya rongga-rongga besar di bawah permukaan teras Gunung Padang yang masih misterius.


Gunung Padang yang berciri pundai berundak ini terdiri atas lima teras. Teras pertama ada di paling atas, disusul teras-teras berikutnya yang ada di bawahnya.


"Harapan kami, penelitian terpadu di Situs Gunung Padang ini diteruskan dan dituntaskan," ungkap Ketua TTRM Ali Akbar.


Saat ini, kawasan gunung sedang dalam tahap pemugaran untuk menjadi kawasan pariwisata yang dapat menarik minat publik untuk berkunjung.


Ali menuturkan, ia bersama timnya akan segera terjun kembali ke lapangan dalam dua-tiga pekan lagi. "Kami (TTRM) seperti rumah tunggu, jadi bila ada para ahli displin ilmu lainnya, dengan senang hati silakan bergabung," ungkapnya.


Diskusi ini dipaparkan oleh Dr. Ali Akbar (Arkeolog UI dan Ketua TTRM), Prof Suharja D Wiramihardja (astronomi ITB), Ir Pon Purajatnika (Ahli Arsitektur), dan Dr Danny Hilman (Geologi UI), serta dihadiri oleh sekitar lebih dari 50 orang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya