Sumber :
- REUTERS/Jason Reed
VIVAnews
- Raksasa teknologi Google Inc. awal pekan ini mengakuisisi sebuah perusahaan pembuat pesawat nirawak bertenaga surya, Titan Aerospace. Ini merupakan rencana Google untuk pancarluaskan akses Internet ke wilayah-wilayah terpencil di dunia.
Menurut kantor berita Reuters , kabar akuisisi itu dibenarkan oleh CEO Titan, Vern Raburn. Dia menolak menyebut nilai pembelian Google dan hanya ungkapkan bahwa akuisisi itu sudah disepakati Senin kemarin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Baca Juga :
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
Menurut kantor berita Reuters , kabar akuisisi itu dibenarkan oleh CEO Titan, Vern Raburn. Dia menolak menyebut nilai pembelian Google dan hanya ungkapkan bahwa akuisisi itu sudah disepakati Senin kemarin.
Diperkuat 20 staf, Titan tetap berkantor di New Mexico. Namun, lanjut Raburn, semua karyawan otomatis berstatus pegawai Google.
Akuisisi ini bakal mewujudkan rencana besar Google untuk menyebarkan akses Internet ke wilayah-wilayah terpencil di penjuru dunia. Tahun lalu Google mulai meluncurkan sejumlah balon udara, yang menjadi pusat penyebaran akses Internet ke kawasan selatan dunia. Program ini disebut Proyek Loon.
Pesawat nirawak penyebar sinyal Internet ini didukung oleh teknologi satelit. "Satelit-satelit di atmosfer bisa membawa akses Internet ke jutaan orang dan membantu menyelesaikan masalah, termasuk bantuan ke lokasi bencana dan kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutam," demikian pernyataan Google saat memastikan akuisisi atas Titan.
Langkah ini muncul beberapa pekan setelah kompetitornya, Facebook Inc., umumkan rencana membuat pesawat nirawak tenaga surya dan satelit yang mampu memancarkan akses Internet ke wilayah-wilayah terbelakang di dunia. Namun, beberapa pekan sebelumnya, muncul kabar bahwa Facebook sebenarnya sudah mengutarakan niat membeli Titan.
Drone buatan Titan mampu terbang di ketinggian 65.000 kaki dan mampu bertahan hingga lima tahun. Pesawat itu memiliki panjang sayap 50 meter, sedikit lebih pendek dari pesawat Boeing 777.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diperkuat 20 staf, Titan tetap berkantor di New Mexico. Namun, lanjut Raburn, semua karyawan otomatis berstatus pegawai Google.
