Sumber :
- metro.us
VIVAnews - Yahoo mengumumkan langkah enkripsi pada semua data pengguna agar mereka tetap aman dari penyadapan. Langkah perusahaan mesin pencari ini dilakukan menyusul pembongkaran program pengawasan rahasia Badan Keamanan Nasional AS (NSA) oleh mantan kontraktor badan itu, Edward Snowden beberapa waktu lalu.
Melansir Guardian, Kamis 3 April 2014, kepastian itu disampaikan Kepala Keamanan Informasi Yahoo yang baru, Alex Stamos. Ia mengatakan langkah itu bertujuan utama memastikan semua trafik yang melalui Yahoo akan dienkripsi secara default.
Dalam keterangan resmi melalui blog perusahaan, Yahoo merinci cakupan enkripsi itu meliputi Full enkripsi pada trafik antara pusat data Yahoo, mengenkripsi email di antara server Yahoo dan penyedia email lain.
Tak cukup itu saja, homepage Yahoo dan semua query pertanyaan juga terenkripsi secara default. Layanan Yahoo News, Yahoo Sports, Yahoo Finance dan Good Morning America juga dapat dienkripsi dengan mengetik 'https' sebelum URL pada browser situs.
Perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer ini juga segera menyediakan enkripsi untuk Yahoo Messenger, dalam beberapa bulan mendatang, untuk memastikan agen mata-mata pemerintah tidak bisa menyadap webcame pada layanan chatting itu.
Stamos yang sudah gencar mengkritik program NSA sebelum direkrut Yahoo, yakin gerakan pengamanan ini akan mempersulit pemerintah atau mitranya dalam mengumpulkan informasi dari publik.
"Tujuan enkripsi ini yakni semua trafik dari dan ke pengguna Yahoo, telah dienkripsi sepanjang waktu secara default dan tak tampak. Kami total mencegah pengawasan atas jutaan orang pada titik ini dengan kemampuan kami," tegas Stamos yang dikenal sebagai peneliti keamanan.
Konon, untuk menyediakan dan memastikan kehandalan enkripsi itu, Yahoo menggandeng ribuan mitra. Perusahaan juga mendorong mitra media dan pengiklan untuk kampanye enkripsi secara default.
"Semua yang kami lakukan untuk melindungi pengguna terhadap pengawasan yang menyebar luas. Itu tugas kami," tegasnya.
Terkait langkah keamanan ini, Stamos mengaku perusahaan tak menyampaikan hal ini ke perwakilan pemerintah. Bersama perusahaan teknologi lain, Yahoo telah menekan program pengawasan NSA.
"Alasan mengapa saya mau ambil pekerjaan ini karena Marisisa Mayer sangat komitmen pada kepercayaan dan keamanan pengguna," ujar Stamos. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer ini juga segera menyediakan enkripsi untuk Yahoo Messenger, dalam beberapa bulan mendatang, untuk memastikan agen mata-mata pemerintah tidak bisa menyadap webcame pada layanan chatting itu.
