Punya Ide Tangkal Asteroid, NASA Sediakan Hadiah Rp68 Miliar

Ilustrasi asteroid sedang menuju ke Bumi
Sumber :
  • digitaltrends.com

VIVAnews - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) makin serius menangkal "serangan" asteroid yang mengancam Bumi.

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Setelah sebelumnya menawarkan hadiah US$35.000 setara Rp397,7 juta, untuk program berburu dan algoritma asteroid, Asteroid Grand Challenge Contest, kini NASA menawarkan total penghargaan senilai US$6 juta (Rp68 miliar) untuk program penangkalan dan "pengusiran" asteroid ke orbit Bulan.

NASA siap menerima 25 proposal konsep teknologi baru untuk menangkal batu antariksa itu.

Melansir IBTimes, Senin 24 Maret 2014, program penangkalan asteroid termasuk dalam misi Asteroid Redirect Mission, yang akan membuka jalan pada pengiriman awak ke Mars pada 2030-an mendatang.

Untuk melancarkan misi pengiriman awak ke Mars, NASA perlu memastikan orbit yang dilalui misi itu aman dengan mengirimkan misi mengawasi objek dekat bumi, Near-Earth Object (NEO) pada 2020-an. Misi terakhir ini akan mengirimkan astronot untuk mengeksplorasi dan mengumpulkan sampel asteroid.

NASA menerima proposal untuk inovasi sistem penangkapan asteroid, sensor pertemuan di antariksa, modifikasi pesawat komersial sampai studi kemitraan-kemitraan komersial di masa depan.

"Untuk mencapai Mars, kita akan tergantung pada teknologi baru dan kemampuan tercanggih yang terbukti melalui Asteroid Initiative. Kami mencari ide menarik dari luar NASA untuk membantu mewujudkan visi itu," jelas William Gerstenmaier, rekan administrator Human Exploration and Operation NASA.

Program Asteroid Redirect Mission jatuh temponya 5 Mei dan pemberian penghargaan dijadwalkan pada 1 Juli, kemudian akan dilanjutkan dengan kontrak pada 2014.

Program Asteroid Iniative mencakup misi Asteroid Redirect Mission dan Asteroid Grand Challenge Contest. Kedua misi itu bertujuan menemukan ancaman asteroid yang potensial. Misi itu dipadu dengan program NEO Jet Propulsion Laboratory NASA, yang bertugas melacak asteroid dan komet yang berdampak potensial mendekati Bumi.

Perhatian pada ancaman asteroid bukan hanya melibatkan NASA. Badan dunia, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), telah mengamanatkan kerja sama internasional untuk mengantisipasi serangan batu antariksa.

PBB memberi mandat ke Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk memastikan semua lembaga antariksa di dunia turut dalam inisiatif kerja sama internasional yang tergabung dalam Space Mission Planning and Advisory Group (SMPAG). (art)

Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Erna Yuli Lestari, ibunda dari Ernando Ari merasa lega usai Indonesia U-23 memenangkan pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024