Sumber :
- abc.net.au
VIVAnews -
Pengguna perangkat bergerak, seperti ponsel dan tablet, semakin tumbuh pesat, baik untuk akses konten media sosial sampai konten video. Di saat bersamaan, pengguna menginginkan pengalaman yang maksimal.
Situasi ini menjadi tantangan terutama bagi pengembang jaringan. Permintaan data dan kualitas akses diprediksi meningkat dua kali lipat di tahun ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Situasi ini menjadi tantangan terutama bagi pengembang jaringan. Permintaan data dan kualitas akses diprediksi meningkat dua kali lipat di tahun ini.
Peningkatan data dilihat dari kecepatan Internet rata-rata pada 2013 mencapai 1 Mbps dan dalam lima tahun mendatang diperkirakan mencapai 10 Mbps.
Lalu, apa strategi Huawei sebagai salah satu penyedia jaringan seluler terbesar di Tanah Air?
General Manager Marketing Solutions Huawei, Mohammad Rosidi, kemarin mengatakan sudah "menebar" jaringan broadband di seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk menjawab trafik, kami siapkan pengembangan jaringan LTE, jaringan tembaga dan fiber, serta merekontruksi komputasi awan berupa data center berbasis arsitektur," kata Rosidi di Jakarta, Sabtu 1 Maret 2014.
Sepanjang tahun 2013, papar Rosidi, Huawei telah menguji coba teknologi 4G lebih dari 100 kota dan sembilan pusat bisnis di seluruh belahan dunia.
Pengaturan data center yang dimaksud Huawei ini menggunakan teknologi SoftCOM, memungkinkan pengaturan infrastruktur sesuai kebutuhan dan pengalaman pengguna.
"Perubahan perilaku Internet akan mengarahkan pada perubahan kelas konten. Ini kemudian berdampak pada infrastruktur dan cara menyiasatinya adalah dengan menekan efisiensi melalui kerja sama," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Peningkatan data dilihat dari kecepatan Internet rata-rata pada 2013 mencapai 1 Mbps dan dalam lima tahun mendatang diperkirakan mencapai 10 Mbps.
