Sumber :
- mobileworldmag.com
VIVAnews -
Teka-teki siapa yang akan menduduki kursi CEO Microsoft baru kembali berhembus. Perusahaan peranti lunak raksasa dilaporkan mempertimbangkan CEO Ericsson, Hans Vestberg untuk menduduki kursi yang ditinggalkan mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer.
Dilansir Business Insider, Jumat, 17 Januari 2014, kabar itu berhembus dari sumber salah satu eksekutif perusahaan. Namun demikian, laporan tak memastikan apakah Microsoft telah mencapai kata sepakat dengan Vestberg. Kabarnya, kemunculan nama bos Ericsson itu sempat mengejutkan lantai bursa Wall Street.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saat Mendarat di Madinah, Kloter Haji JKG-01 Jadi yang Pertama Nikmati Fasilitas Fast Track
Dilansir Business Insider, Jumat, 17 Januari 2014, kabar itu berhembus dari sumber salah satu eksekutif perusahaan. Namun demikian, laporan tak memastikan apakah Microsoft telah mencapai kata sepakat dengan Vestberg. Kabarnya, kemunculan nama bos Ericsson itu sempat mengejutkan lantai bursa Wall Street.
Sebelum itu, para analis telah mendiskusikan kandidat potensial baik dari internal perusahaan sampai luar perusahaan. Dari pihak internal, muncul nama Satya Nadellaand dan Tony Bates.
Sementara CEO Ford Motor, Alan Mullaly, sempat jadi bahan perbincangan untuk kandidat CEO dari kalangan luar perusahaan.
Ericsson sampai saat ini belum mengonfirmasi kabar tersebut. Perusahaan asal Swedia itu memilih bungkam. Begitu pun Microsoft yang menolak berkomentar mengenai spekulasi itu.
Hingga kini, perburuan CEO definitif Microsoft masih belum menemukan titik cerah. Padahal, kursi CEO definitif telah kosong sejak Agustus 2013, yakni sejak Steve Ballmer menyatakan pensiun.
Sejak itu, telah bermunculan beberapa nama dari dalam dan luar perusahaan, hingga kabarnya November atau Desember tahun lalu, akan dilantik CEO baru. Nyatanya, sampai saat ini, perusahaan belum mampu memilih suksesor Ballmer.
Sumber terdekat perusahaan mengatakan Microsoft tak akan menunjuk CEO sampai akhir Januari atau Februari.
Halaman Selanjutnya
Sebelum itu, para analis telah mendiskusikan kandidat potensial baik dari internal perusahaan sampai luar perusahaan. Dari pihak internal, muncul nama Satya Nadellaand dan Tony Bates.
