- VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews - Perubahan tren teknologi informasi yang sangat dinamis menjadi tantangan bagi banyak perusahaan agar terus berkembang. Perusahaan yang tak segera menyesuaikan dengan perkembangan tren diprediksi akan kesulitan di masa depan.
Maka, PT Computrade Technology International (CTI Group) siap menggelar "CTI IT Infrastructure Summit 2014" bulan depan. Acara ini digadang-gadang sebagai ajang infrastruktur TI terbesar di Indonesia.
IT Infrastructure Summit 2014 akan digelar pada 11 Februari mendatang di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta, yang mengambil tema "IT Trends and Challenges in 2014."
General Manager Corporate and Communications CTI Group, Suzan Zhang, Kamis 16 Januari 2014 menjelaskan, pertemuan itu akan membahas seputar tren teknologi apa yang harus dilakukan perusahaan tahun ini.
"Termasuk juga akses teknologi apa yang harus dilakukan perusahaan," kata dia di Penang Bisro, Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta.
Suzan menambahkan, pertemuan itu merupakan wadah untuk mengakomodir kebutuhan informasi perusahaan maupun mitra bisnis.
Ia juga mengatakan, CTI IT Infrastructure Summit yang pertama kali diadakan itu akan berbeda dengan temu TI sejenis yang pernah digelar sebelumnya.
"Bedanya, kami tak hanya memprediksi tren IT di masa depan, kami juga akan melengkapinya dengan antisipasi apa yang harus ditempuh perusahaan," jelas dia.
Temu itu juga menjadi bahan saling berbagi dalam rangka mentransformasi TI secara maksimal sehingga perusahaan akhirnya makin kompetitif.
Dalam temu TI itu akan tampil 16 speaker yang terdiri dari peneliti IT, pemilik IT sampai konsultan IT. Di antaranya Adi Rusli (Country Manager EMC Indoensia), Abhishek Sinha (Business Development Manager Big Data Apac Amazon), dan Michael Barnes (Vice President research Director of Forrester). (ren)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
