10 Tahun Lagi, Manusia Temukan Planet Layak Huni

Ilustrasi planet HD 189733b, berwarna biru mirip Bumi
Sumber :
  • sci-news.com

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024
VIVAnews -
Banyak ilmuwan meyakini, manusia tak lama lagi akan menemukan planet yang mirip dengan Bumi. Peneliti menyebutnya Bumi 2.0. Hal ini hanya perkara waktu saja.
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States


Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali
Keyakinan ilmuwan ini mendapatkan penguatan dari temuan ahli astronomi dari SETI Institute, Dr Franck Marchis. Berdasarkan teknologi pencitraan antariksa terkini yang memungkinkan pengambilan gambar planet dan bintang sampai 63 tahun cahaya, Marchis yakin manusia dapat menemukan planet mirip Bumi sepuluh tahun lagi, atau pada tahun 2024 mendatang.

Dilansir
Daily Mail,
Kamis 15 Januari 2014, pencitraan Gemini Planet Imager pekan lalu mengambil gambar planet berusia 10 juta tahun, yang dinamai Beta Pictorus b, di jarak 370 triliun mil dari Bumi.


Sejatinya, planet itu sudah ditemukan hampir satu dekade silam, tapi untuk pertama kalinya instrumen antariksa merilis gambar planet tersebut.


"Pencarian planet mirip Bumi, atau Bumi 2.0 semakin dekat," ujar Marchis, dalam wawancara Brett Brownell dari Mother Jones.


"Saya pikir dalam 10 hingga 15 tahun, kita akan memiliki kandidat Bumi 2.0," tambahnya optimistis.


Ilmuwan mengklaim, teknologi pencitraan Gemini merupakan instrumen tercanggih pada salah satu teleskop terbesar di dunia, teleskop Gemini South di Chile.


"Bahkan, ini pencitraan pertama yang hampir sempurna, lebih baik dari instrumen generasi sebelumnya," ujar Bruce Macintosh dari Lawrence Livermore National Laboratory, yang memimpin pembangunan instrumen.


Gantikan Keppler


Marchis menambahkan, kemampuan instrumen pencitraan Gemini lebih baik dari kemampuan teleskop Keppler yang kini sudah tak berfungsi.


"Dengan Gemini Planet Imager, yang dipasang pada teleskop delapan meter, kita dapat melihat planet mirip Bumi itu," jelasnya.


Data Teleskop Keppler menunjukkan, satu dari setiap lima bintang mirip Matahari di Bima Saksi kemungkinan memiliki planet mirip Bumi yang berputar-putar pada zona Goldilocks, zona yang mana air cair berada.


Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan, planet mirip Bumi bahkan lebih banyak. Pekan lalu, ilmuwan di Skotlandia mengumumkan setidaknya planet yang mendukung kehidupan layaknya Bumi bisa sepuluh kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya.


Dan kemungkinan lain, umat manusia akan diberikan suguhan yang lebih detail dari pencitraan saat ini.


"Ini adalah data cahaya pertama, jadi wajar jika tak sempurna. Dalam enam bulan nanti, itu akan menjadi lebih mengesankan," ujar Marchis.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya